Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Partai Baru Masih Rendah, Survei: Termasuk Partai Tommy

Elektabilitas Partai Baru Masih Rendah, Survei: Termasuk Partai Tommy Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Survei Populi Center merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas partai baru yang menjadi peserta Pemilu 2019, yakni Perindo, Partai Garuda, PSI, PBB, Partai Berkarya, serta PKPI. Dalam survei tersebut menunjukkan elektabilitas partai politik baru masih dibawah satu persen. 

Direktur Eksekutif Populi Center, Usep Saiful Ahyar mengungkapkan tiga penyebab utama rendahnya elektabilitas partai tersebut. Ia mengatakan yang pertama karena partai-partai baru masih kalah dari sisi figur sentral populer jika dibandingkan dengan partai politik yang saat ini sudah duduk di kursi Senayan. 

“Figur-figur yang diangkat oleh partai baru itu masih kalah dibanding figur di partai lama,” ujarnya, Sabtu (27/10/2018).

Lanjutnya, partai baru yang memiliki figur yang telah cukup dikenal yakni Partai Berkarya pimpinan Tommy Soeharto. Namun, sambungnya, Ia mengatakan bahwa Partai Berkarya tetap tidak mudah dalam bersaing di Pemilu 2019. 

Selain itu, penyebab kedua, yakni soal program partai yang tak jauh beda dengan partai-partai lama. Ia mengatakan masyarakat belum melihat suatu perbedaan yang kontras bahkan menarik hingga layak dipilih. 

Seperti, kemunculan PSI, partai yang dikenal dengan partai anak muda tersebut cukup mendapatkan respons positif dari masyarakat. Namun, lambat laun, ketenaran PSI memudar kembali.

Sambungnya, dalam penyebab ketiga, yakni terkait dengan koalisi pengusung pasangan capres-cawapres. Katanya, sekalipun beberapa partai baru bergabung bersama salah satu koalisi, mereka tak diberikan tempat banyak untuk berbicara mengenai Pilpres 2019.

"Alhasil, efek ekor jas dari popularitas capres-cawapres mengalir kepada partai-partai besar yang menjadi pengusung utama. Jadi, tiga hal itu yang membuat mereka saat ini kalah. Figur, isu program, dan tidak ada kesempatan yang banyak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan partai baru perlu memanfaatkan sisa waktu masa kampanye dengan sebaik-baiknya. Mengingat ambang batas parlemen empat persen yang cukup berat, sekalipun bagi partai lama.

“Caleh-caleg itu juga harus memahami konsituten mereka. Pilihan para caleg di wilayah masing-masing tidak bisa berlawanan dengan kehendak masyarakat disekitarnya. Termasuk, dalam pilihan Pilpres,” tukasnya.

Berikut hasil survei Populi Center periode 23 September-1 Oktober 2018 terhadap 1.470 responden di seluruh Indonesia pada partai pendatang baru:

 

 Nama Partai  Elektabilitas 
 Perindo  0,8 %
 Partai Garuda  0,5 %
 PSI  0,3 %
 PBB  0,2 %
 Partai Berkarya  0,1 %
 PKPI   0,0 %

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: