Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Plus-Minus Pembebasan Tarif Tol Suramadu

Plus-Minus Pembebasan Tarif Tol Suramadu Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Bangkalan -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas mengatakan, terkait dampak pembebasan biaya tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) terhadap kelangsungan nasib penyeberangan kapal feri jalur Dermaga Ujung, Surabaya-Kamal, Bangkalan, Madura akan dibeban pada Gubernur Jatim Soekarwo untuk mencari solusi yang baik untuk penyeberangan yang meggunakan jasa kapal feri.

“Pasti ada pro dan kontra adalah soal kebijakan ini. Tapi ini hal wajar-wajar saja nantinya, Gubernur Jatim yang mencari solusinya,” kata Jokowi terkait dampak pembebasan biaya tol Suramadu terhadap nasib penyeberangan kapal feri jalur Dermaga Ujung, Surabaya - Kamal, Bangkalan, Madura di Bangkalan, Sabtu sore (27/10/2018)

Walupun demikian, Jokowi mengakui bahwa pembebasan tarif tol Suramadu akan berdampak pada penyeberangan kapal feri jalur Ujung-Kamal yang semakin lesu.

Sementara itu Bupati Bangkalan, Madura, Jatim, Abdul Latif Amin Imron menyatakan, pihaknya akan berusaha untuk Pelabuhan Kamal di wilayahnya tetap ramai dikunjungi, pasca digratiskannya biaya tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) untuk seluruh jenis kendaraan, yang diresmikan oleh Presiden RI

Ra Latif sapaannya mengukapkan pihaknya juga menyambut baik peresmian pembebas tarif tol Suramadu  yang memiliki panjang 5,4 kilometer yang kini telah menjadi jalan non tol.

"Dengan begitu kami bisa segera mengembangkan perekonomian di Madura, khususnya wilayah Kabupaten Bangkalan," katanya

Kedepan Ra Latif terus melakukan koordinasi dengan pemprov Jatim dan pemerintah pusat agar darmaga Ujung-Kamal yang memiliki sejarah ini tetap beroperasi sekaligus menjadi wisata bahari khususnya di wilayah Bangkalan.

Ra Latif optimistis bahwa Darmaga Ujung- Kamal yang berada di Kabupaten Bangkalann bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Soal Pelabuhan Kamal ini nanti kami akan duduk bersama stakeholder lainnya untuk membahas pengembangan ke depannya. Kalau memang disetujui, Pelabuhan Kamal bisa direnovasi sebagai tempat wisata atau berinovasi menjadi macam-macam nantinya, tergantung dari kesepakatan dengan stakeholder terkait lainnya," bebernya.

Sementara itu, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Muh Syarif menilai bahwa pembebasan tarif tol Suramadu sangat tepat khusunya, bagi empat bupati di Madura yakni, Bangkalan, Sampang, Pamekesan dan Sumenep untuk segera melakukan konsolidasi atau saling berkomunikasi, membahas percepatan pengembangan ekonomi.

"Ini awal yang baik untuk membangkitkan perekonomian di wilayah Madura. Kami yakin Madura bisa cepat membangun," kata Syarif.

Syarif menyebut ada beberapa percepatan pembangunan infrastruktur yang bisa segera dilakukan, yaitu pengembangan wilayah utara Madura.

"Contohnya adalah pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan di pesisir utara wilayah Kabupaten Bangkalan," ujarnya.

Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan, menurut dia, memenuhi persyaratan sebagai pelabuhan alternatif yang bisa menggantikan posisi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan juga bisa mempercepat tumbuhnya industri di Madura," tuturnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: