Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) pada penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) hari ini, Senin (29/10/2018) terkena batas atas atau auto reject transaksi perdagangan.
Saham meningkat 48,94% ke level 560 per saham dari harga penawaran saham perdananya senilai Rp376 per saham. Dari penawaran ini, Passpod menargetkan dana senilai Rp48,8 miliar.
Emiten berkode YELO ini melepas 130 juta lembar saham atau setara 34,21% dari total modal dan disetor penuh perusahaan.
CEO Passpod, Hiro Wardhana mengatakan, IPO ini sebagai langkah awal untuk pengembangan bisnis Passpod ke mancanegara.
"Selain kebutuhan pendanaan, ketika nanti berhubungan dengan pihak pemangku kepentingan maupun partner bisnis di negara lain dengan mengutamakan akuntabilitas, transparansi, serta tata kelola yang baik tentunya," katanya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Dana hasil IPO ini nantinya akan digunakan perseroan untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM bank, Research and Development (R&D). Kemudian sisanya digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank.
Sekadar informasi, PT Yelooo Integra Datanet (Passpod) adalah perusahaan yang menyediakan layanan sewa modem 4G serta travel assistance bagi traveler Indonesia yang bepergian ke luar negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
