Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Baru Beroperasi Agustus

Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Baru Beroperasi Agustus Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warga Indonesia dihebohkan dengan jatuhanya Pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang pagi tadi. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan pesawat tersebut merupakan pesawat baru yang mulai beroperasi pada Agustus 2018. 

"Pesawat ini mulai masuk di jajaran Lion Agustus 2018 jam terbangnya 800, masih relatif baru," ujarnya di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Untuk penumpang yang berada di dalam pesawat, Soerjanto mengatakan berjumlah 189 orang yang terdiri dari 178 orang dewasa, dua anak-anak dan dua bayi, serta dua kru kokpit dan enam awak kabin.

Ia menambahkan, Basarnas telah mengirimkan tim pencarian dan saat ini masih menyisir di lokasi pesawat jatuh dengan alat deteksi under water locator. Puing pesawat ditemukan di Tanjung Kerawang.

Sementera itu Lion Air juga membenarkan bahwa pesawat nahas itu buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018.

"Pesawat dinyatakan laik operasi," demikian keterangan tertulis Lion Air.

Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang telah dikabarkan hilang kontak. Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB.

Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, mengatakan pesawat Lion Air JT-610 rute yang jatuh pada Senin (29/10/2018) pagi berisikan 181 penumpang dan 7 kru.

"Pesawat itu membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA (flight attendant) sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam," jelasnya.

Ia menambahkan, pesawat itu terakhir kali tertangkap radar pada titik koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.  Dengan rute Jakarta-Pangkalpinang itu jatuh di Tanjung Kerawang sekitar 13 menit setelah lepas landas pada pukul 06.10 WIB.

"Pesawat itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkalpinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar," katanya.

Sementara itu, Kepala Basarnas, Marsekal Muda TNI M Syaugi memastikan pihaknya sudah menemukan beberapa puing pesawat Lion Air tersebut. Bahkan telah mengirim tim ke lokasi yang diduga jadi titik jatuh. Meski begitu, Syaugi belum bisa menjelaskan detail lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Selain Basarnas, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan pihaknya juga sudah mengirim tim ke titik lokasi pesawat jatuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: