Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMKG: Tidak ada Awan Cumulonimbus saat Lion Air JT-610 Jatuh

BMKG: Tidak ada Awan Cumulonimbus saat Lion Air JT-610 Jatuh Kredit Foto: Lion Air
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan kondisi cuaca saat pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Tanjung Pinang melalukan take off dalam kondisi baik.

"Kondisi cuaca menjelang take off, saat itu kami sampaikan bahwa tidak ada kondisi cuaca yang signifikan, membahayakan (penerbangan). Saat itu kecepatan angin pada ketinggian 5.000 feets itu 5 knot arah barat laut. Termasuk kecepatan lemah," ujarnya di Jakarta, Senin (29/10/2018),

Lanjutnya, Ia mengatakan meski cuaca sedikit berawan, namun tidak terdeteksi adanya awan Cb (Cumulonimbus).

"Tidak ada awan CB yang membahayakan bagi penerbangan. Memang berawan namun tidak ada awan Cb, ini awan yang bahaya. Kalau ada cuaca yang signifikan biasanya kita berikan peringatan delay ke menara pengawas," sambungnya.

Selain itu, Ia mengatakan tak hanya untuk penerbangan, pihaknya selalu memberikan informasi terkait cuaca kepada publik.

"Apabila akan ada cuaca ekstrem maka akan kita berikan informasi. Kita peringatkan 3-6 jam, silakan (bagi publik) terus monitor di situs BMKG atau medsos," tukasnya.

Sebelumnya, Penerbangan Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkal Pinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkal Pinang. Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Karawang).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: