Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya Rp10.000, Pengguna Bukalapak Bisa Investasi Reksa Dana

Hanya Rp10.000, Pengguna Bukalapak Bisa Investasi Reksa Dana Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Bandung -

Bukalapak sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia selalu ingin menghadirkan inovasi yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat, salah satunya dalam hal investasi. Bekerjasama dengan Bareksa, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bukalapak telah meluncurkan fitur BukaReksa pada Januari 2017 lalu. Pengguna Bukalapak dapat melakukan investasi reksa dana di BukaReksa mulai dari Rp10.000 dengan berbagai metode pembayaran. 

"BukaReksa merupakan sebuah fitur di Bukalapak yang menyediakan sarana investasi reksa dana secara online dan aman," kata Investment Solution Manager Bukalapak, Abdul Hafizh Asri kepada wartawan di Bandung, belum lama ini.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor reksa dana per Juli 2018  mencapai lebih dari 800.000 investor dan per Oktober 2018 sebanyak lebih dari 110.000 investor telah mendaftar di BukaReksa. Bukalapak bersama Bareksa terus berupaya meningkatkan jumlah investor reksa dana di BukaReksa melalui sejumlah kegiatan. Seminar bertema “Maksimalkan Investasimu di BukaReksa” digelar di tiga kota yaitu Jakarta, Semarang dan Bandung.

"Di Bandung sendiri pada hari Minggu 28 Oktober 2018, BukaReksa bekerja sama dengan Bareksa mengajak seluruh investor di BukaReksa untung menghadiri seminar edukasi yang diadakan di Lilipadi Café & Resto, Bandung. Materi yang akan diberikan tentang bagaimana memaksimalkan investasi melalui BukaReksa. Financial Planner, Tejasari Asad, turut berbagi wawasan mengenai pengelolaan keuangan yang optimal kepada para peserta," jelasnya.

Abdul Hafizh mengungkapkan hingga saat ini, BukaReksa telah banyak melakukan terobosan, salah satunya mempersingkat waktu Know Your Customer (KYC) calon investor hingga hanya memerlukan tiga jam untuk mendapat persetujuan sebagai investor.

Berbagai kemudahan lain yang didapatkan oleh investor BukaReksa antara lain, proses transaksi pembelian ataupun penjualan reksa dana di BukaReksa yang sangat mudah, keuntungan (return) yang menarik, produk yang dapat dijual kapan saja, berbagai macam pilihan produk reksa dana, serta tidak ada biaya transaksi untuk penjualan dan pembelian produk reksa dana.

Bukalapak saat ini juga memiliki produk reksa dana pasar uang yang eksklusif hanya dijual di BukaReksa yaitu CIMB Principal BukaReksa Pasar Uang, dan Mandiri Syariah BukaReksa Pasar Uang yang tentunya cocok bagi para investor pemula dengan nominal transaksi yang sangat terjangkau, yaitu dimulai dari Rp10.000. 

"Investor BukaReksa dapat melakukan transaksi dengan menggunakan berbagai metode pembayaran seperti BukaDompet, Transfer, Transfer Virtual Account, instant payment (BCA KlikPay (KlikBCA Individu), Mandiri Clickpay, CIMB Clicks atau Rekening Ponsel), Indomaret, Alfamart, dan Pos Indonesia," jelasnya.

Adapun, Business Development Bareksa, Adam Nugroho mengatakan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana yang telah mendapatkan izin OJK, bersama Bukalapak ingin memberikan pemahaman yang lebih maksimal kepada masyarakat mengenai investasi dan strategi investasi reksa dana. 

Selain untuk meningkatkan literasi keuangan, seminar ini digelar dengan tujuan agar investor bisa menambah nilai investasi dan jangka waktu investasi mereka sehingga mereka bisa mendapat keuntungan optimal dari hasil investasi.

Menurutnya, BukaReksa termasuk salah satu alternatif untuk berinvestasi yang mudah dan aman. Tidak perlu ragu untuk berinvestasi jangka panjang di BukaReksa karena minim risiko dan tentunya cocok untuk profil investor pemula atau yang konservatif menuju moderat.

“Sebagai seorang Financial Planner saya membantu membuka wawasan agar masyarakat dapat lebih melek tentang pentingnya investasi sedari dini," ujarnya.

Tejasari menilai menabung saja tidak cukup di era globalisasi dan digital, karena hanya akan tergerus dengan inflasi. Untuk itu, masyarakat perlu berinvestasi dan mampu memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.

"Dengan cara ini, dana yang kita miliki bisa berkembang dengan baik untuk masa depan yang lebih terencana," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: