Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup yang Namanya Jarang Didengar Ini Ternyata Paling Berharga di Dunia

Startup yang Namanya Jarang Didengar Ini Ternyata Paling Berharga di Dunia Kredit Foto: Unsplash/John Schnobrich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam kuartal keempat, China Bycedance (induk dari aplikasi video musik TikTok) telah melampaui Uber sebagai startup paling berharga di dunia.

Setelah menutup putaran pendanaan senilai $ 3 miliar yang dipimpin oleh grup SoftBank Jepang, Bytedance yang juga memiliki pengumpul berita berbahasa China Toutiao dan sejumlah aplikasi media sosial lainnya, telah mencapai valuasi senilai $ 75 miliar yang dilaporkan. Kompetisi terdekatnya, Uber Technologies, jatuh $ 3 miliar dari patokan itu, menurut CB Insights, platform intelijen pasar teknologi. Uber dilaporkan bersaing untuk IPO pada tahun 2019 yang dapat meningkatkan nilainya hingga $ 120 miliar, tetapi Byteance memegang tagihan teratas untuk saat ini.

Pendiri Byteance, Zhang Yiming, meluncurkan startupnya tanpa suntikan dana dari raksasa internet China Alibaba atau Tencent pencapaian yang patut dicatat karena popularitas TikTok Byteance kini meluas jauh di luar China. Yiming meluncurkan aplikasi yang dikenal sebagai Douyin di China tetapi dicap sebagai TikTok di pasar luar negeri pada tahun 2016, ketika ia melihat video karaoke pendek. Ini mengakuisisi pesaing Musical.ly pada tahun 2017 dan sekarang menawarkan lebih dari setengah miliar pengguna sekitar 40 persen dari mereka di luar China.

Salah satu keunggulan lainnya dari startup, Toutiao, menggunakan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan umpan berita yang dipersonalisasi dari berita utama hari itu untuk sebanyak 120 juta pengguna harian.

Toutiao baru-baru ini menarik perhatian regulator China, yang sementara menghapusnya dari toko aplikasi pada bulan April setelah dilaporkan bertabrakan dengan “nilai-nilai inti sosialis.” Zhang mengumumkan bahwa ia akan meningkatkan jumlah orang yang bekerja untuk meninjau konten dari 6.000 hingga 10.000.

Tahun lalu, Byteance dihargai sekitar $ 20 miliar. Status baru ini bukan hanya tengara bagi startup China - ini juga merupakan lompatan valuasi sebesar 275 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: