Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IFC dan Maipark Asuransikan BPR di Daerah Rawan Bencana

IFC dan Maipark Asuransikan BPR di Daerah Rawan Bencana Kredit Foto: International Finance Corporation (IFC)
Warta Ekonomi, Jakarta -

International Finance Corporation (IFC), anggota Kelompok Bank Dunia, dan PT Reasuransi Maipark Indonesia, menyerahkan polis Asuransi Gempa Berbasis Indeks (AGBBI) kepada tiga bank perkreditan rakyat di Yogyakarta.

Tujuan dari AGBBI adalah untuk melindungi bank-bank yang memberikan pinjaman kepada individu serta usaha mikro, kecil, dan menengah dari kerugian akibat terjadinya gempa bumi.

Lebih dari 12 juta orang Indonesia tinggal dan bekerja di kawasan-kawasan rawan gempa, dengan paparan secara ekonomi mencapai sekitar US$80 miliar. Risiko ini sangat tinggi di Pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi, di mana bank-bank yang paling terdampak gempa telah kehilangan antara 15 hingga 35% dari pendapatannya seiring terjadinya sejumlah gempa di masa lalu. Kerugian ini mengikis cadangan modal bank dan mengurangi kemampuannya untuk menyalurkan pinjaman.

Dengan latar belakang ini, produk EQII adalah inovasi yang tepat waktu, karena secara otomatis melakukan pembayaran kepada bank yang diasuransikan jika terjadi gempa berkekuatan 6 atau lebih di wilayahnya.

AGBBI ini memenuhi kebutuhan bank-bank perkreditan rakyat, dimana peningkatan permasalahan pembayaran nasabah serta penarikan tabungan setelah terjadinya gempa bumi dapat menyebabkan kendala likuiditas, tepat pada saat permintaan uang tunai cenderung meningkat.

“Paparan bahaya gempa bumi Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia, baik dalam hal kematian korban maupun kerugian ekonomi. Hal tersebut baru-baru ini terlihat setelah terjadinya gempa bumi di Lombok dan Palu, yang menunjukkan bahwa kita membutuhkan mekanisme mitigasi risiko,” jelas Heddy Agus Pritasa, Direktur Teknik Maipark dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Dijelaskannya, Maipark bersama dengan IFC telah menciptakan produk EQII, yang berlisensi di bawah Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

"Kerja sama ini memungkinkan kami memberikan perlindungan bagi bank terhadap risiko keuangan akibat gempa bumi," ungkapnya.

"EQII menawarkan solusi untuk bank-bank pedesaan, membantu mereka mengurangi risiko keuangan akibat gempa bumi dan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan kepada bank-bank tersebut," tambah Ascar Setiyono, Ketua Asosiasi Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) di Yogyakarta.

Dengan dukungan IFC, PT. Reasuransi Maipark telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi lokal untuk mengembangkan dan mendistribusikan produk ini, yang dipasarkan oleh PT Asuransi Binagriya Upakara.

“Ini adalah proyek asuransi pertama IFC di Indonesia dengan sektor swasta, yang mendasari komitmen kami untuk menciptakan pasar yang baru dan membangun ketahanan fiskal terhadap bencana alam,” kata Azam Khan, Country Manager IFC untuk Indonesia.

Ia menambahkan, perlindungan asuransi bagi bank yang memberikan pinjaman kepada usaha kecil dan menengah dapat membantu masyarakat untuk menarik uang tunai disaat mereka paling membutuhkannya.

Proyek IFC ini, bermitra dengan PT Reasuransi Maipark, didanai oleh Global Index Insurance Facility, dana perwalian multi-donor yang dikelola oleh IFC dan diimplementasikan bersama dengan Bank Dunia. Para donor termasuk Jepang, Belanda, Uni Eropa, dan InsuResilience Jerman.

Tujuan fasilitas ini adalah untuk memperluas penggunaan asuransi indeks sebagai alat manajemen risiko di bidang pertanian, keamanan pangan, dan pengurangan risiko bencana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: