Menengok Jair Bolsonaro, Presiden Baru Brazil

Warta Ekonomi, Rio De Janiero -

Warga Brazil telah memilih kandidat dari pihak sayap kanan Brazil, Jair Bolsonaro, sebagai presiden baru mereka.

Bolsonaro mengalahkan saingan dari sayap kiri Fernando Haddad sekitar 10 poin persentase dalam pemilihan putaran kedua hari Minggu (28/10/2018), seperti dilansir dari NHK, Senin (29/10/2018).

Pemilihan presiden Brazil diadakan setiap 4 tahun.

Bolsonaro menyerukan diakhirinya korupsi dan menggaet warga miskin Brazil agar mendukungnya, sementara Haddad adalah pro-pekerja. Bolsonaro mendapat dukungan dari pemilih berpenghasilan menengah dan kaya yang tidak puas dengan pemerintah saat ini.

Eks perwira militer berusia 63 tahun ini telah disebut sebagai "Trump-nya Brazil."

Di jalur kampanye, dia berjanji akan membuat Brazil hebat lagi, walaupun dia membuat komentar diskriminatif tentang orang kulit hitam dan wanita.

Kembang api menyeruak di seluruh Brazil segera setelah kemenangannya. Lebih dari 100.000 orang merayakan di jalan-jalan di pusat kota Sao Paulo.

Satu orang mengatakan dia merasa hebat dan Bolsonaro adalah pilihan terbaik Brazil untuk presiden.

Presiden terpilih belum secara resmi menangani publik setelah kemenangannya. Dia sering menuduh media menyebarkan berita palsu.

Dalam sebuah pernyataan dia membacakan kepada wartawan di luar rumahnya, Bolsonaro mengatakan Tuhan memberinya misi untuk menjadi presiden Brazil dan bahwa dia akan menghilangkan komunisme dan menyatukan Brazil.

Namun dibalik kemenangannya, polisi Brazil mengatakan bentrokan meletus di seluruh negeri antara pendukung Bolsonaro dan lawan.