Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hatice Cengiz, Tunangan Khashoggi Tuntut Saudi atas Kematian Kekasihnya

Hatice Cengiz, Tunangan Khashoggi Tuntut Saudi atas Kematian Kekasihnya Kredit Foto: Reuters/Dylan Martinez
Warta Ekonomi, Istanbul -

Tunangan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi yang tewas dibunuh menyalahkan otoritas Saudi atas pembunuhan kekasihnya, serta menuntut penjelasan penuh dan menuntuk mereka yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi dibawa ke pengadilan.

Kematian Khashoggi, kolumnis Washington Post dan seorang pengkritik penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah memicu kemarahan global dan menempatkan eksportir minyak dunia tersebut ke dalam sebuah krisis.

Tunangannya, Hatice Cengiz, mengatakan dia tidak puas dengan penjelasan dari versi yang disajikan oleh Arab Saudi, dengan mengatakan penjelasan mereka tidak cukup.

"Pembunuhan Khashoggi terjadi di dalam sebuah kantor diplomatik Saudi, dalam keadaan seperti itu pihak berwenang Arab Saudi bertanggung jawab untuk hal tersebut," katanya, seperti dilansir dari ABC News, Selasa (30/10/2018).

Pernyataan tungangan Khashoggi tersebut muncul ketika pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mempertimbangkan kemungkinan tindakan sebagai tanggapan atas kematian Khashoggi.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan kepada media bahwa administrasi itu "menimbang berbagai pilihan" dan akan membuat pengumuman.

Khashoggi, (59), memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mendapatkan dokumen yang diperlukan untuk pernikahannya yang akan datang dengan Cengiz, seorang warga negara Turki.

Sejak saat itu dirinya tidak keluar dari konsulat dan Cengiz, yang menunggu di luar sudah mempunyai prasangka buruk mengapa kekasihnya tak kunjung keluar dari konsulat Saudi.

Ketika ditanya apakah Putra Mahkota Mohammed atau keluarga kerajaan Saudi yang bertanggung jawab atas kematian kekasihnya, dia berkata: "Saya dan Pemerintah ingin semua yang bertanggung jawab, dari orang yang memberikan perintah ini kepada mereka yang membawanya keluar, untuk dibawa ke pengadilan dan dihukum di bawah hukum internasional," pungkasnya.

Cengiz mengatakan dia belum dihubungi oleh Putra Mahkota Mohammad atau keluarga Kerajaan Saudi, juga belum menerima ucapan belasungkawa dari mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: