Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Piala Dunia dan Asian Games Pengaruhi Belanja Iklan di Kuartal III 2018

Piala Dunia dan Asian Games Pengaruhi Belanja Iklan di Kuartal III 2018 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selain dipengaruhi oleh pemilihan kepala daerah, belanja iklan di kuartal ketiga pada 2018 juga dimeriahkan dengan acara olahraga besar, yakni Piala Dunia 2018 dan Asian Games 2018. Lewat acara tersebut, para pelaku industri dan pemilik merek memanfaatkan momentum untuk berlomba-lomba menayangkan iklan mereka, terutama di televisi sebab kedua acara itu terbukti menarik perhatian para pemirsa televisi.

Pada Juli 2018, siaran Piala Dunia di televisi mencapai perolehan angka reach sampai 85%. Tayangan pertandingan yang berhasil mendominasi perhatian penonton adalah laga Perancis kontra Kroasia dengan rating 5,5% dan share 27,5%. Begitu pula dengan tren jangkauan pada Asian Games 2018 yang kian meningkat berdasarkan pemantauan Nielsen Television Audience Measurement (TAM) di 11 kota sepanjang 18 Agustus-2 September 2018. Angka kumulatif pemirsa yang menyaksikan Asian Games mencapai 85,4% hingga acara berakhir.

Direktur Eksekutif Media Nielsen Indonesia, Hellen Katherina, menyatakan, momen-momen seperti penyelenggaraan World Cup dan Asian Games ini tentu mendatangkan peluang yang cukup langka bagi pengiklan karena tak terjadi setiap tahun.

"Bahkan, pelaksanaan Asian Games di Indonesia mungkin akan terjadi lagi dalam belasan atau puluhan tahun mendatang," ungkap Hellen di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Maka dari itu, lanjut Hellen, pengiklan tak hanya mengeluarkan belanja iklan dalam bentuk jeda komersial saja, tetapi juga iklan di dalam program (sponsorship). Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia 2018, Traveloka menjadi merek yang cukup banyak menayangkan iklan dalam 2 bentuk tersebut. Iklan-iklan tersebut tersebar di 711 spot untuk jeda komersial dan 403 spot di dalam program.

"Merek Vivo juga cukup banyak beriklan, dengan jumlah 562 spot di jeda komersial dan 331 spot di dalam tayangan program," tambah Hellen.

Untuk pelaksanaan Asian Games, penempatan iklannya didominasi oleh Bukalapak, Grab, dan Extra Joss, baik di jeda komersial maupun di dalam program. Bukalapak merupakan kontributor terbesar dengan total iklan sebanyak 718 spot pada jeda iklan dan 4.114 spot pada iklan di program.

"Penempatan iklan pada jeda iklan Grab menyumbangkan iklannya sebesar 215 spot dan 1.007 spot pada iklan dalam program. Sementara, Extra Joss menempatkan 2.230 spot pada iklan dalam program dan 153 spot dalam jeda iklan," papar Hellen.

Data-data yang terdapat di atas didapatkan dari studi milik Nielsen, perusahaan riset pengukuran dan analisis data global. Dalam melakukan pengukuran kepemirsaan atas semua televisi nasional, Nielsen TAM di Indonesia melakukan riset terhadap lebih dari 8.000 orang berusia 5 tahun ke atas yang berada di 11 kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar, dan Banjarmasin. Hasil pengukuran itu dituangkan dalam nilai rating, share, dan indeks.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: