Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina: Pengecer Jadi Kendala Penerapan BBM Satu Harga

Pertamina: Pengecer Jadi Kendala Penerapan BBM Satu Harga Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa para pengecer menjadi tantangan tersendiri bagi program BBM Satu Harga karena mereka sering membeli dalam jumlah banyak di lembaga penyalur kemudian menjual ke konsumen dengan harga sangat mahal.

Pengecer kerap kali memborong BBM dari Lembaga Penyalur BBM Satu Harga, kemudian saat stok menipis, mereka mengambil keuntungan dengan menjual lebih mahal berkali lipat kepada masyarakat, kata Koordinator Proyek BBM Satu Harga Pertamina Zibali Hisbul dalam lokakarya untuk media di Jakarta.

Misalnya di Papua, BBM dikirim dengan "air tractor" sebanyak 4.000 kiloliter, tetapi diborong pengecer. "Ketika stok di SPBU habis, pengecer mengambil kesempatan dengan menjual Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per liter," kata Zibali.

Padahal, kata Zibali, BBM yang disalurkan ke kawasan 3T dalam program BBM Satu Harga lewat lembaga penyalur dijual dengan harga eceran yaitu untuk jenis Premium Rp6.450/liter dan Solar Rp 5.150/liter.

Oleh karena itu, seringkali masyarakat dan para pemangku kepentingan salah persepsi mengenai realisasi harga pada Program BBM Satu Harga.

Zibali menegaskan bahwa BBM Satu Harga direalisasikan dan dioperasikan oleh lembaga penyalur resmi yang diresmikan Pemerintah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: