Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadernya Ancam Matikan Mesin Partai, DPP PKS Santai?

Kadernya Ancam Matikan Mesin Partai, DPP PKS Santai? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perebutan kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta sebagai pengganti Sandiaga Uno terus diperebutkan antara Partai Keadilan Sejahtera DKI dan Partai Gerindra DKI. Bahkan DPW PKS  Jakarta mengancam mesin pemenangan untuk Prabowo-Sandiaga bisa mati bila kecewa tak mendapat kursi 02 di Jakarta itu.

Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Alynudin, mengatakan pihaknya mengimbau agar kader di DKI tidak matikan mesin partai untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 mendatang.

"Imbauan agar kader dan struktur di DKI Jakarta tetap fokus pada agenda utama PKS, yaitu memenangkan Pilpres dan target legislatif 12%," ujarnya di Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Menurutnya, mesin PKS di DKI adalah mesin juara. Hal itu dikarenakan mesin tersebut mampu membuat PKS berjaya di Ibu Kota Negara. Karena itu, ia menilai urusan siapa yang akan menjadi wagub DKI belum jelas hingga kini, apakah akan jatuh ke tangan PKS atau Partai Gerindra.

"Mesin PKS di DKI merupakan salah satu mesin terkuat PKS karena DKI salah satu basis utama PKS," katanya.

Meski demikian, Suhud berprasangka baik bahwa PKS di DKI tak akan mematikan mesin pemenangannya.

"Terkait pernyataan soal wagub DKI, itu hanya aspirasi dan ekspresi kader saja, karena belum adanya keputusan dari Partai Gerindra terkait posisi wagub DKI yang merupakan hak PKS. Secara umum koalisi kami tetap solid," jelasnya.

Sebelumnya Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi, menyatakan jika wagub DKI tak diberikan kepartainya, ada kemungkinan mesin PKS di Jakarta mati.

"Jadi mesinnya partai itu kan kader. Kalau kadernya kecewa, akan mengekspresikannya berbeda. Otomatis mesin partai mati," imbuhnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: