Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Irlandia Adakan Misi Perdagangan Pertama ke Indonesia

Irlandia Adakan Misi Perdagangan Pertama ke Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian, Pangan dan Maritim Irlandia, Michael Creed TD mengadakan rangkaian misi perdagangan pertama ke Indonesia dan Malaysia (27 Oktober-1 November 2018). Menteri Creed TD didampingi oleh CEO Bord Bia (Badan Pangan Irlandia) Tara McCarthy, dan perwakilan dari industri pangan Irlandia dalam Ireland’s Dairy Seminar yang diadakan di Hotel Mandarin Oriental Jakarta hari ini, Rabu (31/10/2018).

Misi perdagangan ini bertujuan mengembangkan hubungan perdagangan dan pemerintahan yang berkelanjutan antara Irlandia dan Indonesia. Berbagai pertemuan akan diselenggarakan antara Menteri Creed TD dan rombongan di sejumlah kementerian Indonesia, serta pelaku industri akan bergerak untuk mendapatkan kemitraan baru, bertatap muka dengan konsumen, dan memperkenalkan Irlandia sebagai sumber persusuan (dairy) berkelanjutan.

Menteri Creed TD mengungkapkan, misi perdagangan, di mana industri dan pemerintah bergerak bersama, memainkan peranan penting dalam mengangkat citra Irlandia. Misi ini juga membantu memberikan manfaat nyata bagi eksportir makanan dan minuman Irlandia. Seminar ini dan pertemuan perdagangan tingkat tinggi, serta kunjungan ke fasilitas produksi pangan menciptakan berbagai kesempatan bagi para eksportir Irlandia terlibat, terhubung, dan memahami Indonesia.

"Ekspor makanan dan minuman Irlandia di Asia Tenggara dan Indonesia tercatat sebesar €15 juta dari €16 juta total ekspor dari Irlandia ke Indonesia pada 2017 yang didominasi produk persusuan (dairy). Per Agustus tahun ini, Irlandia mengekspor €9,2 juta produk makanan dan minuman ke Indonesia, di mana lebih dari €7,5 juta di antaranya produk persusuan (dairy)," kata dia di Jakarta, Rabu (31/8/2018).

Sedangkan sisanya adalah minuman beralkohol, seafood, dan makanan dalam kemasan. Seiring berkembangnya kelas menengah, permintaan konsumen terhadap produk persusuan dan daging di negeri ini meningkat pula. Saat ini, walaupun produksi di dalam negeri meningkat, Indonesia hanya memproduksi 40% dari produk persusuan yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan kebutuhan konsumen, sehingga harus dipenuhi dengan impor.

Dengan kondisi alam Irlandia yang sangat mendukung, termasuk kondisi cuaca yang ideal untuk rumput tumbuh subur dan hamparan padang rumput yang luas, Irlandia adalah net producer (produksi melebihi kebutuhan) dari produk persusuan (dairy) dan daging, dan secara ideal memposisikan dirinya untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: