Naik 7,6%, Jawa Masih Jadi Primadona Investor

Investor dalam dan luar negeri masih terfokus menanamkan modal di Pulau Jawa. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis nilai investasi di Pulau Jawa tembus Rp304,2 triliun dan luar Jawa Rp231,2 triliun sepanjang Januari hingga September 2018.

"Wilayah Jawa dengan realisasi Rp.304,2 triliun terdiri dari Penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp130,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar US$1,3 miliar," kata Kepala BKPM, Thomas Lembong, di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Thomas mengatakan, selama Januari hingga September 2018 nilai investasi di Pulau Jawa naik 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp282,8 triliun. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa naik 0,4% dibandingkan periode Januari hingga September 2017 yang sebesar Rp230,4 triliun.

Adapun realisasi investasi pada triwulan III 2018 mencapai Rp.173,8 triliun atau turun 1,6%  dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp176,6 triliun. PMDN sebesar Rp84,7triliun dan PMA sebesar Rp89,1 triliun. Jadi, PMDN naik 30,5%  sebaliknya PMA turun 20,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengacu kepada data BKPM, nilai investasi yang menurun sepanjang triwulan ketiga 2018 juga diikuti dengan penurunan penyerapan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja di Indonesia pada triwulan III 2018 mencapai 213.731 orang. Terdiri dari penyerapan hasil investasi PMDN sebanyak 89.622 orang, dari proyek PMA sebanyak 124.109 orang.