Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Oeang ke-72, Kemenkeu Gelar Dialog Lintas Generasi

Peringati Hari Oeang ke-72, Kemenkeu Gelar Dialog Lintas Generasi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk memeringati Hari Oeang ke-72, Kementerian Keuangan mengadakan Seminar bertajuk Dialog Lintas Generasi: Melanjutkan Estafet Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045" pada Rabu (31/10/2018) di Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta. Seminar tersebut diisi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ekonom Dorodjatun Kuntjoro Jakti, CEO Tokopedia, William Tanujaya, serta Co-Founder dan CPO Ruangguru, Iman Gusman, dan dimoderatori, Rosianna Silalahi. Turut hadir pula Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, dan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Irjen Kemenkeu) Sumiyati.

Dalam sambutannya, Irjen Kemenkeu Sumiyati mengatakan, Seminar Hari Oeang pada 2018 ini dirayakan untuk kedua kalinya. Dengan tema yang ditujukan untuk menghadapi tantangan yanh sedang dihadapi oleh Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Arah APBN sebagai instrumen fiskal di awal 2019 difokuskan untuk mengatasi permasalahan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan sehingga bisa menghasilkan generasi penerus yang dapat mewujudkan generasi emas 2045," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Sumiyati juga menyebutkan, Indonesia memiliki bonus demografi dalam jumlah usia produktif yang tinggi, mencapai sekitar 181 juta. Hal itu ia anggap sebagai pedang bermata dua. Bila dimanfaatkan dengan baik, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, begitu pula sebaliknya.

"Perlu disiapkan Sumber Daya Manusianya agar mendukung pertumbuhan ekonomi, kalau tidak dipersiapkan justru bisa meningkatkan pengangguran dan menambah beban negara," paparnya.

Untuk mencegah hal itu, pemerintah akan melakukan investasi terhadap SDM. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan tenaga kerja berkualitas dan kreatif supaya memiliki daya saing yang tinggi.

"Kami akan memperluas wawasan dan informasi melalui penyusunan APBN. Peran kami sebagai regulator juga dibutuhkan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi," kata Sumiyati lagi.

Menurut Sumiyati, banyaknya usia produktif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Usia produktif, yakni 15 hingga 65 tahun akan didominasi oleh generasi milenial pada 2045. Cara mereka dalam mengatasi permasalahan berbeda dengan generasi sebelumnya sebab milenial lahir dan tumbuh di era digital.

Kegiatan Seminar Hari Oeang ke-72 itu turut dimeriahkan oleh penampilan lagu nasional yang diiringi musik gamelan dan dipadukan dengan musik modern dari grup musik Gamelawan. Selanjutnya, seminar ditutup dengan pemberian apresiasi kepada para stakeholders Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: