Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eksekusi Mati Tuti, Sistem Pekerja Migran Mendesak Dibenahi

Eksekusi Mati Tuti, Sistem Pekerja Migran Mendesak Dibenahi Kredit Foto: Antara/Reza Novriandi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eksekusi pekerja migran Indonesia bernama Tuti Tursilawati tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia menambah panjang daftar pekerja migran yang mendapat perlakuan tak adil dari pemerintah Arab Saudi.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Imelda Freddy mendesak pemerintah untuk secepatnya membenahi sistem penempatan pekerja migran. Pemerintah harus mengubah sistem penempatan dan pengiriman pekerja migran ke luar negeri secara drastis.

"Salah satu yang dapat dilakukan adalah membuat mekanisme survei penempatan. Ini dilakukan untuk menilai apakah tempat kerja atau calon pemberi kerja, khususnya bagi asisten rumah tangga, layak untuk mempekerjakan mereka. Beberapa kriteria yang dapat diberlakukan, misalnya rekam jejak mereka terkait tindakan kriminal," jelas Imelda dalam keterangan, Kamis (1/11/2018).

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan sistem monitoring bagi para pekerja migran yang sudah ditempatkan untuk mengetahui kondisi mereka. Sistem ini diharapkan bisa mendeteksi potensi masalah sedini mungkin. Kedua cara ini diharapkan bisa memperkuat peran negara dalam membela dan melindungi warganya.

"Dari kasus yang menimpa Tuti Tursilawati, satu hal yang dapat diangkat bahwa masih banyak pekerja migran yang tidak mengetahui atau mendapatkan informasi lengkap mengenai langkah-langkah untuk mendapatkan perlindungan hukum yang tepat ketika terjadi kecelakan atau kasus seperti ini," tegas Imelda.

Ketidaktahuan atau kurangnya informasi yang dimiliki Tuti diduga menjadi penyebab Tuti tidak segera lari ke Kedutaan Besar Indonesia atau kantor perwakilan pemerintah terdekat.

Menurut Imelda, opsi terakhir yang layak dilakukan pemerintah ialah dengan menghentikan pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi. Langkah ini layak diambil sebagai reaksi atas tindakan pemerintah setempat yang secara sengaja mengacuhkan pemerintah Indonesia dengan tidak dilakukannya mandatory consular notification atas hukuman mati bagi Tuti.

"Dengan tetap mengirimkan TKI ke Arab Saudi, maka akan membuat Saudi semakin tidak menghormati hubungan diplomatis antara kedua negara," tukas Imelda.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: