Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Islam Indonesia Mulai 'Beringas' dan Radikal?

Masyarakat Islam Indonesia Mulai 'Beringas' dan Radikal? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj menilai ada sesuatu yang datang dari luar dan membuat umat Islam Indonesia menjadi radikal dan beringas.

Said mengatakan, sikap radikal umat islam Indonesia saat ini bukan jati diri masyarakat yang sesungguhnya. Karena itu ia menduga ada sesuatu yang datang dari luar mempengaruhi hal tersebut.

"Belakangan ini kita rasakan ada sesuatu yang aneh. Sesuatu yang asing dari luar. Di antara saudara kita jadi beringas, radikal, keras," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Meski begitu, ia tidak merinci apa yang membuat umat Islam Indonesia menjadi radikal tersebut. Hanya menekankan bahwa jati diri umat Islam Indonesia adalah ramah, toleran, santun, dan berakhlak. Bahkan jati diri tersebut juga merupakan kebanggaan sebab tidak semua masyarakat di negara lain memiliki kultur seperti itu.

"Lah ini kita malah seperti sudah bosan dengan kepribadian yang santun ini," katanya.

Ia lantas menyinggung peran NU dan Muhammadiyah sejak pertama kali berdiri hingga hari ini. NU dan Muhammadiyah senantiasa menjaga ciri khas umat Islam Indonesia yang ramah, santun dan toleran.

Said mengklaim NU dan Muhammadiyah akan selalu menjalankan peran itu tanpa ada yang meminta. Tugas tersebut memang menjadi kewajiban kedua organisasi Islam tertua di Indonesia.

"Dari dulu NU dan Muhammadiyah selalu menjaga jati diri seperti itu. Menjaga persaudaraan daripada membicarakan perbedaan," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: