Soal Kenaikan Liabilitas Sebesar 33,68%, Begini Penjelasan WIKA

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah mempublikasikan laporan keuangan untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2018. laporan keuangan tersebut mendapat watchlist alert XBRL pada kenaikan total liabilitas WIKA yang mencapai 33,68%. 

Direktur Utama WIKA, Tumiyana dan Direktur Keuangan WIKA, Antonius NS. Kosasih, menerangkan bahwa total liabilitas WIKA di periode ini sampai dengan tanggal 30/09/2018 meningkat menjadi  Rp41,51 triliun dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp31,05 triliun. Menanggapi hal itu, WIKA memberikan penjelasan penyebab kenaikan tersebut melalui Sekretaris Perusahaan WIKA, Puspita Anggraeni. 

“Peningkatan liabilitas sebesar 33,68% disebabkan telah cairnya dana Global Bond senilai Rp5,1 triliun serta diterimanya uang muka dari beberapa proyek konstruksi yang diperoleh di tahun 2018,” jelas Puspita dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Kamis (1/11/2018). 

Tak hanya peningkatan liabilitas, WIKA juga memberikan penjelasan atas peningkatan nilai aset sebesar 24,54% menjadi Rp56,89 triliun dari periode tahun lalu yang hanya sebesar Rp45,68 triliun. 

“Peningkatan nilai aset sebesar 24,54% didominasi oleh peningkatan piutang usaha sebesar Rp2 triliun dan tagihan bruto sebesar Rp3,5 triliun karena ada beberapa proyek yang menggunakan pola contract pre finance serta meningkatnya tagihan proyek-proyek konstruksi dan produk beton yang diharapkan dapat cari di akhir tahun 2018,” tambah Puspita.