Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Cara Mengidentifikasi Jenazah Korban JT 610

Begini Cara Mengidentifikasi Jenazah Korban JT 610 Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan identifikasi jenazah korban pesawat jatuh Lion Air JT 610 dengan menggunakan manifes dan pemeriksaan sidik jari. Pemeriksaan daftar nama penumpang bukan menjadi satu-satunya alat ukur untuk mengidentifikasi jenazah korban, sehingga pemeriksaan sidik jari dilakukan untuk memastikan proses identifikasi.

"Cara membantunya kalau yang khusus kasus di sini kan ada manifes, ada daftar namanya. Dari daftar nama itu kita lacak, kita ketik masukkan namanya (di 'database' kependudukan), dari situ bisa kita lacak dia punya nomor 'handphone' berapa," kata Zudan di Jakarta, Kamis.

Setelah ditemukan nomor telepon seluler korban, pihak berwenang kemudian melacak keberadaan keluarganya dan mengkonfirmasi terkait keberadaan korban tersebut. Zudan menjelaskan manifes bukan satu-satunya dokumen untuk identifikasi, karena yang di manifes itu orangnya mungkin tidak jadi berangkat atau menggunakan nama panggilan atau ada yang berangkat tapi namanya tidak ada di manifes.

Selanjutnya, metode kedua, Dukcapil memeriksa sidik jari korban yang telah ditemukan dan mencocokkan dengan data di 'database' kependudukan milik Kemendagri.

"Kalau di KTP elektronik kan ada data 10 jari, nah di sini bisa jadi ketemunya baru satu, maka bisa jadi kita harus lacak lagi beberapa nama karena kalau satu jari ada kemiripan sehingga bisa muncul beberapa nama," katanya.

Dengan adanya potensi kemiripan data korban, Dukcapil akan mencari semua informasi data sesuai daftar penumpang dengan rinci.

"Jadi misalnya tadi saya sebutkan ada nama yang teridentifikasi, itu belum tentu langsung kita percayai. Kita harus cek dulu, buka namanya cari NIK-nya, cari KK-nya, cari keluarganya, cari nomor telepon genggamnya, kita konfirmasi," ujarnya.

Sementara untuk korban yang tidak ditemukan sidik jarinya, proses identifikasi dilakukan dengan menggunakan tes DNA dan ante mortem yang dilakukan oleh tim DVI Polri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: