Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mozilla Asia Ingin Bangun Ekosistem Bisnis di Asia pada 2020

Mozilla Asia Ingin Bangun Ekosistem Bisnis di Asia pada 2020 Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk mempermudah pengguna smartphone dalam menjelajahi dunia web, Mozilla sebagai salah satu perusahaan teknologi terus berupaya berinvestasi agar memperkuat lini produknya. Selain itu, Mozilla ingin terus membangun kemitraan secara strategis di Asia. Pada Kamis (1/11/2018), mereka mengumumkan akan menjalin kerja sama dengan ExpressVPN, perusahaan penyedia layanan Virtual Private Network (VPN), demi menyediakan layanan browsing yang lebih aman bagi para pengguna.

Head of Business Development Mozilla Asia, Charles PC Chen mengatakan, pihaknya ingin memiliki bisnis yang dapat mempertahankan kemampuan kompetitifnya. Untuk itu, diperlukan sebuah kolaborasi dengan perusahaan yang menjalin partnership dengan Mozilla.

"Kami bekerja dengan partner-partner, seperti Amazon, Baidu, Google, Yandex, Toshiba, dan masih banyak lagi. Kami mengumumkan partnership dengan ExpressVPN. VPN adalah alat penting untuk mewujudkan keamanan dan pribasi berinternet," jelas Charles.

Selain kerja sama dengan VPN, Charles mengatakan akan menggaet lebih banyak partner di masa depan, terutama di Asia dan Indonesia. Ia menambahkan, pihaknya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang openweb. Charles pun menginformasikan, Mozilla akan mengembangkan fitur-fitur baru lewat kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

"Pada 2020 mendatang, kami menargetkan untuk memiliki ekosistem bisnis yang baik di wilayah Asia," ujarnya.

Head of Product Mozilla Asia Joe Cheng menilai Indonesia sebagai pasar yang tepat untuk memenuhi misi perusahaannya untuk membentuk internet sebagai sumber daya masyarakat dunia.

Ia pun menambahkan, "Dengan lebih dari 130 juta pengguna smartphone, Indonesia tentunya merupakan salah satu pasar penting. Kami sudah melakukan penelitian untuk memahami kebutuhan dan keinginan pengguna smartphone di Indonesia."

Selain itu, Mozilla juga telah mengembangkan pasarnya ke beberapa negara Asia lain di luar Indonesia, yakni India, Thailand, dan Filipina. Pengembangan itu ditandai dengan peluncuran produk Firefox Rocket (kini Firefox Lite) di dua negara tersebut.

"Firefox Rocket telah rilis lebih lama di pasar Indonesia, tetapi Agustus lalu kami mulai membuka pasar di India, Thailand, dan Filipina, sehingga produk tersebut juga telah diluncurkan di sana," lanjut Joe.

Firefox Rocket yang telah berganti nama menjadi Firefox Lite telah memiliki sekitar 200.000 pengguna. Untuk saat ini, aplikasi tersebut hanya dapat digunakan pada ponsel berbasis Android karena pasar Mozilla Asia didominasi oleh pengguna Android.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: