Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

3 Sektor Ini Sumbang Kredit Macet Tertinggi di Perbankan

3 Sektor Ini Sumbang Kredit Macet Tertinggi di Perbankan Kredit Foto: Unsplash/Dominik Vanyi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyatakan, tiga sektor industri, yakni perdagangan, konstruksi, dan pertambangan menjadi penyumbang kredit macet tertinggi di perbankan, di mana masing-masing rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) pada Agustus sebesar 4,29%, 4,20%, dan 4,11%.

"Sementara secara year to date (ytd), nominal NPL terutama bersumber dari sektor lain-lain (konsumsi RT) sebesar 4%, perdagangan sebesar 3%, jasa dunia usaha sebesar 2,5%, dan konstruksi sebesar 2,8%," kata Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Retno Ponco Windarti dalam Seminar Nasional Peran Strategis BI dan LPS dalam Memelihara Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia, Medan, Sumatera Utara, kemarin, Kamis (1/11/2018).

Meski demikian, rasio NPL perbankan secara umum masih terjaga. Tercatat pada Agustus 2018, rasio NPL berada di angka 2,74%, lebih rendah dibandingkan Juli 2018 yang sebesar 2,73% pada Juli 2018.

Risiko kredit bermasalah (NPL) di sebagian besar wilayah Indonesia terjaga pada level yang sehat, yakni tidak melebihi 5%. NPL yang masih tercatat cukup tinggi berada di wiayah Kalimantan Timur sebesar 5,7%.

"Hal tersebut sejalan dengan peningkatan risiko kredit akibat menurunnya kinerja di sektor pertambangan," ungkap dia.

Lalu, di Kepri sebesar 3,8%, Jambi sebesar 3,2%, Papua sebesar 3,9%, dan Sulawesi Selatan sebesar 4,8%. Sementara rasio NPL di DKI Jakarta masih berada di angka 2,1%.

Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS, Ferdinand Dwikoraja Purba menilai rasio NPL yang berada di kisaran 2,7% menunjukkan bahwa NPL perbankan masih terkendali.

"NPL sebesar 2,7% masih terkendali, diikuti kualitas tata kelola regulasi dan pengawasan sektor perbankan yang prudent," tambah Ferdinand.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: