Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

500 Hari Kasus Novel Baswedan, Gerindra: Jokowi Ternyata Otoriter dan Pintar Bohong

500 Hari Kasus Novel Baswedan, Gerindra: Jokowi Ternyata Otoriter dan Pintar Bohong Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki hari ke 500 perkara kasus Novel Baswedan, Partai Gerindra menilai pihak Istana sengaja menutupi ketidakmampuan Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus tersebut.

Waketum Gerindra, Ferry Juliantono, mengatakan terhitung 500 hari pasca-insiden penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan, namun belum ada hasil apa pun yang berarti.

"Joko Widodo yang sebenarnya ternyata otoriter, pintar bohong, dan kebijakannya mendukung konglomerasi. Kasus Novel Baswedan ini menjelaskan bahwa istana dan lingkungannya bukan hanya tidak mampu menangani kasus ini, tapi justru menutupinya," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Ia menambahkan, kasus Novel Baswedan juga merupakan bukti pelanggaran hak asasi manusia. Menurutnya, pelanggaran HAM justru kerap terjadi dalam masa kepemimpinan Jokowi.

"Di era pemerintahan Joko Widodo ini banyak pelanggaran hak asasi manusia mulai dari intimidasi, persekusi, dan kriminalisasi termasuk kasus Novel Baswedan," katanya.

Senada, Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid juga membandingkan penanganan kasus Novel Baswedan dengan sikap kepolisian saat mengungkapkan kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

"Ini salah satu keajaiban dunia. Terorisme dan kasus lain, termasuk terakhir kasus Ratna, bisa diungkapkan sangat cepat," imbuhnya.

"Ini akan jadi catatan khusus dalam sejarah Polri, bahkan bisa jadi catatan hitam," lanjutnya.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: