Sulsel Alami Inflasi 0,27% pada Oktober 2018

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sulsel mengalami inflasi mencapai 0,27% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,36. Tiga dari lima kota yang menjadi indikator IHK di provinsi ini mengalami inflasi. Tertinggi, dialami oleh Kota Makassar yang mengalami inflasi 0,35% dengan IHK sebesar 135,03. 

Berdasarkan data BPS, dua kota lainnya di Sulsel yang mengalami inflasi adalah Parepare (0,20% dengan IHK sebesar 127,65) dan Bone (0,02% dengan IHK sebesar 132,37). Sedangkan, dua kota lain yang malah mencatatkan deflasi adalah Palopo (0,22% dengan IHK 132,79) dan Bulukumba (0,18% dengan IHK 140,41). 

"Pada Oktober 2018, Sulsel mengalami inflasi 0,27% dengan IHK sebesar 134,36. Dari lima kota IHK di Sulsel, ada tiga kota mengalami inflasi yakni Makassar, Parepare dan Watampone (Bone). Sedangkan dua kota lainnya yakni Bulukumba dan Palopo mengalami deflasi," kata Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, di Makassar. 

Inflasi yang terjadi Sulsel pada Oktober 2018, Yos menjelaskan disebabkan oleh naiknya harga pada enam kelompok pengeluaran. Itu ditunjukkan oleh naiknya indeks harga konsumen pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (1,31%) dan kelompok sandang (0,64%). 

Selanjutnya, kenaikan indeks harga juga terlihat pada kelompok kesehatan (0,45%); kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,19%); kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,10%); kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,09%). BPS mencatat hanya kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan indeks harga sebesar -0,32%. 

Yos mengimbuhkan laju inflasi tahun kalender rentang Januari-Oktober 2018 untuk Sulsel mencapai 2,34%. Adapun laju inflasi year on year (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017) sebesar 3,69%.