Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Tanggapan Kubu Jokowi-Ma'ruf Soal Video Prabowo 'Tampang Boyolali'

Ini Tanggapan Kubu Jokowi-Ma'ruf Soal Video Prabowo 'Tampang Boyolali' Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini, menganggap video Prabowo soal masuk hotel dan 'tampang Boyolali' merupakan pengalihan isu dan upaya mendiskreditkan Ketum Gerindra.

Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi (Awiek), mempersilakan kubu Prabowo membantah namun hal itu dianggap sebagai kebiasaan yang tak bisa diubah.

"Silakan aja membantah. Kalau hanya sekali mungkin bisa dianggap pelintiran," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/11/2108).

Menurut Awiek, Prabowo tak hanya sekali menyampaikan hal sedemikian rupa meski konteksnya berbeda. Karena itu, ia menduga hal tersebut adalah gaya komunikasi politik Prabowo yang tidak bisa diubah.

"Tapi Pak Prabowo kalau tidak salah juga beberapa kali menyampaikan hal serupa meskipun konteksnya tidak sama. Hal ini menunjukkan kebiasaan komunikasi politik yang tak bisa diubah," jelasnya.

Sebelumnya, Faldo Maldini melihat dan menanggapi video tersebut. Menurutnya, Prabowo sebenarnya berbicara soal akses kesejahteraan.

"Ini soal akses kesejahteraan. Di Jakarta pun, ada orang yang tidak tampang Jakarta. Tentu maksudnya, Jakarta sebagai pusat segalanya, masih banyak yang belum sejahtera. Itu yang sedang dibenahi terus, semakin baik sampai hari ini," terangnya.

Faldo lalu membahas konteks pernyataan yang disampaikan Prabowo dalam video terpotong tersebut. Intinya, kata Faldo, Prabowo ingin mengangkat derajat kesejahteraan orang-orang yang masih tergolong miskin di Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: