Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany menyebut capres nomor urut 02, Prabowo Subianto 'grasa-grusu' terkait insiden di Ponorogo yang kala itu ribut-ribut karena pembagian buku oleh tim Prabowo.
Menanggapi hal tersebut anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan PSI tetap saja tidak berubah dengan modus operandinya, yakni ingin tenar dengan menggunakan Prabowo dan Gerindra.
"Pengen numpang tenar ke Pak Prabowo dan Gerindra. Kemaren Raja Juli yang komentar soal Ponorogo, hari ini Tsamara," katanya di Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Ia menduga, partai yang diketuai oleh Grace Natalie itu dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mulai panik. Sebab PSI tetap parnoko (partai nol koma) di semua survei.
"Kelihatan pihak PSI dan TKN Pak Jokowi sudah semakin panik. PSI panik karena mereka tetap parnoko (partai nol koma di survei)," ujarnya.
Ia juga mengkritik PSI yang terus menerus menyerang pribadi Prabowo. Karenanya menantang agar PSI beradu program.
"TKN Jokowi panik karena survei Pak Jokowi stuck dan cenderung turun terus. Dan ini tergambar dari penyataan politik kebohongan dan politikus sontoloyo dari Pak Jokowi. Makanya mereka terus menyerang Pak Prabowo secara personal bukan dari program," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
