Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permufakatan Agamawan dan Budayawan Sikapi Gesekan Agama dan Budaya

Permufakatan Agamawan dan Budayawan Sikapi Gesekan Agama dan Budaya Kredit Foto: Redaksi 1
Warta Ekonomi, Jakarta -

Agamawan dan budayawan telah melakukan permufakatan berkaitan dengan gesekan atau guncangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam aspek agama dan budaya. Permufakatan yang ditandatangani oleh 21 agamawan dan budayawan tersebut dilaksanakan di Yogyakarta, Sabtu (3/11/2018). 

Agamawan dan budayawan dalam permufakatan tersebut menyatakan bahwa sebagai pemilik sah keberadaan dan kedaulatan Indonesia, mereka optimis mampu menjawab adekuat semua persoalan dan tantangan yang muncul sebagai akibat adanya gesekan sebagaimana disebutkan di atas. 

“Kami bermufakat perubahan tersebut antara lain harus terjadi pada kalangan agamawan dan budayawan dalam memahami dan mengatasi disrupsi yang terjadi dalam dirinya sendiri sehingga mengganggu bukan saja iman, melainkan juga hubungan idealnya dnegan kenyataan sosial serta kultural lokal di mana ia berada,” tulis mereka dalam permufakatan yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/11/2018). 

Tak hanya itu, dalam permufakatan tersebut juga disebutkan seruan dilakukan perubahan pada pendidikan, baik pendidikan umum maupun agama dengan memahami dan melanjutkan secara lebih adekuat praksis dan makna pengajaran dalam dunia tradisi. 

“Terus memperbaiki dan mengembangkan bahasa agama dan budaya yang mampu menghindarkan dirinya dari diksi, semantika, atau retorika yang jumud, intoleran, teologi yang berpihak, atau ideologi yang bertentangan dengan kenyataan aktual, faktual, juga historis bangsa,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, agamawan dan budayawan menyatakan bahwa negara dan pemerintah tidak hanya berperan dalam memelihara, melayani, atau mefasilitasi, tetapi juga menjadi inisiator dari perubahan-perubahan di semua level dimensinya. 

“Negara, pemerintah menjadi inisiator dalam menciptakan sebuah narasi yang dapat menjadi pijakan bersama mulai dari soal siapa, dari mana bermula, hingga akan ke mana bangsa Indonesia,” jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel:

Berita Terkait