Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Ruas Jalan Bantanan 1 Kerek Ekonomi Warga Kalbar

Pembangunan Ruas Jalan Bantanan 1 Kerek Ekonomi Warga Kalbar Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Pontianak -

Camat Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Usman mengatakan, pembangunan ruas Jalan Bantanan 1 mendapatkan apresiasi warganya karena memperlancar akses baik orang maupun barang sehingga mendorong bergeliatnya ekonomi masyarakat.

"Pembangunan jalan tersebut memang sudah lama diidamkan oleh masyarakat bahkan sudah berpuluh tahun. Nah, baru tahun ini bisa dibangun dan tembus ke Desa Teluk Kembang," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Ia menjelaskan, terbukanya akses status jalan provinsi tersebut dengan panjang dua kilometer sudah diaspal dan akan ditambah dengan jalan tembus satu kilometer lagi untuk akses dari Kecamatan Teluk Keramat ke kecamatan di seberangnya.

"Dengan demikian juga masyarakat tidak lagi tergantung kepada jasa penyeberangan, baik kapal feri maupun jasa penyeberangan lain," papar dia.

Dengan tidak tergantung lagi pada jasa penyeberangan, maka pergerakan akan lancar dan membuka akses ekonomi masyarakat, katanya.

"Masyarakat akan dapat beraktivitas baik siang atau malam, termasuk juga arus pariwisata. Itu juga akan membuka peluang besar bagi masyarakat," sebutnya.

Usman menambahkan hadirnya jalan bukan hanya berdampak luas atau bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Teluk Keramat namun masyarakat lainnya.

"Manfaat pembangunan jalan tembus tersebut akan dirasakan oleh yang lainnya, termasuk kecamatan Paloh dan Tangaran untuk bisa menggairahkankan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Paling nyata, kata Usman, hasil bumi Kecamatan Teluk Keramat atau potensi sumber daya alamnya bisa cepat dipasarkan.

"Demikian juga suplai kebutuhan pokok dari Sambas bisa cepat tiba di wilayah Kecamatan Tekuk Keramat dan sekitarnya. Tentu dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebagai contoh kebutuhan pangan sandang yang masuk kebutuhan dasar seperti gas. Kalau kita mengandalkan penyeberangan, pasti naik harganya karena biaya termasuk dalam penyeberangan," kata dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: