Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Tuduh Kubu Jokowi-Ma'ruf 'Goreng' Pernyataan Prabowo Soal 'Tampang Boyolali'

Gerindra Tuduh Kubu Jokowi-Ma'ruf 'Goreng' Pernyataan Prabowo Soal 'Tampang Boyolali' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' berbuntut panjang. Bahkan pada Minggu (4/11/2018) kemarin, warga Boyolali termasuk Bupati Boyolali, Seno Samodro dan Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto turun ke jalan dan menggelar aksi bertajuk #SaveTampangBoyolali.

Menanggapi hal itu, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, menjelaskan pidato yang disampaikan Prabowo tidak ada niatan untuk mendeskreditkan warga Boyolali.

"Yang jelas, Pak Prabowo tidak punya niat apa pun menghina masyarakat Boyolali. Orang pesertanya ketawa-ketawa kok, enggak ada masalah kok. Tapi karena ini menjelang pemilu, butuh serangan personal ke Pak Prabowo, dieditlah," ujarnya di Jakarta, Senin (5/11/2018).

"Dipotong videonya lalu digoreng sama Raja Juli Antoni. Kan Raja Juli Antoni yang goreng pertama kali. Ya wajarlah (bupati ikut aksi), bupatinya PDIP. Pendukung Pak Jokowi. Tentu dikapitalisasilah Bupati Boyolali itu," jelasnya.

Ia menjelaskan, isu soal wajah Boyolali terus digoreng oleh pihak calon presiden nomor urut 01 karena survei Joko Widodo saat ini mentok atau stuck. Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi ini bahkan menilai surveinya cenderung turun.

Bahkan mengibaratkan pernyataan Prabowo sama dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang tahun 2017 lalu menyebut ndeso ke anak-anak yang meneriakkan 'Bunuh Si Ahok'. Padahal maksud Kaesang bukan untuk menghina.

"(Survei) Pak Prabowo naik terus, mulailah diserang isu personal Pak Prabowo. Yang kedua, Kaesang itu kan pernah ngomong ndeso, ya kan. Ndeso," katanya.

"Sama, Kaesang punya maksud enggak menghina orang? Enggak kan? Begitu juga Pak Prabowo, gitu lho. Sama-sama enggak punya niat untuk menghina orang," tambahnya.

Karena itu, Andre percaya isu ini digoreng untuk menurunkan elektabilitas Prabowo yang dalam survei saat ini mulai merangkak naik mengejar Jokowi.

Sedangkan soal Bupati Boyolali yang memimpin aksi bertajuk #SaveTampangBoyolali, Andre menuturkan, pihak Gerindra tak akan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Karena beberapa kali pihaknya melaporkan suatu kasus ke Bawaslu tidak pernah ditindaklanjuti.

"Kasus videotron, Pak Jokowi enggak disanksi apa-apa. Jadi capek hati gitu ngelaporin. Jadi mending didiemin ajalah. Capek hati. Berharap nanti kecewa," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: