Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggaran Malaysia 2019 Bawa Kabar Baik untuk Pengusaha

Anggaran Malaysia 2019 Bawa Kabar Baik untuk Pengusaha Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggaran federal 2019 yang mengusung tema 'Kredibel Malaysia, Ekonomi Dinamis, Sejahtera Rakyat', diumumkan oleh Menteri Keuangan, Lim Guan Eng di Parlemen. Anggaran pertama akan menjadi ujian utama pemerintah yang dijalankan oleh Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad.

Di Malaysia, anggaran federal disajikan setiap tahun oleh Pemerintah Malaysia untuk mengidentifikasi pendapatan dan pengeluaran pemerintah yang diusulkan dan memperkirakan kondisi ekonomi untuk tahun mendatang, dan kebijakan fiskal untuk tahun-tahun mendatang. Anggaran federal mencakup perkiraan pendapatan dan pengeluaran pemerintah dan dapat menguraikan inisiatif kebijakan baru.

Dalam pidatonya selama 130 menit, Lim menceritakan bahwa pemerintahan baru telah mewarisi keadaan keuangan yang mengkhawatirkan yang dalam kesulitan.

“Utang dan kewajiban kami yang sebenarnya pada akhir Juni 2018 mencapai RM1,065 miliar, beban utang yang hampir RM350 miliar lebih tinggi daripada yang secara resmi diungkapkan oleh pemerintah sebelumnya. Rinciannya terdiri dari 3 RM725.2 miliar dalam utang pemerintah federal langsung, RM155.8 miliar dalam kewajiban kontinjensi yang dilakukan dan RM184.9 miliar dalam liabilitas lainnya termasuk pembayaran sewa untuk proyek-proyek Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS),” katanya.

Sorotan utama dari anggaran 2019 yang menunjukkan visi jelas pemerintah tentang membiarkan pengusaha mengambil keuntungan dari ekonomi digital, yakni untuk menumbuhkan ekonomi wirausaha, Lim menekankan bahwa pemerintah perlu menciptakan lingkungan bagi bakat manusia untuk memenuhi potensi mereka.

"Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan dinamis dapat ditemukan terutama dengan mempromosikan negara wirausaha yang mengandalkan inovasi dan kreativitas, dan dengan merangkul ekonomi baru dan ekonomi digital," katanya.

Model negara wirausaha juga akan mengadopsi pendekatan kolaboratif dengan mengandalkan kemitraan 4P yang melibatkan Publik, Swasta, Profesional dan Rakyat untuk mengelola dan mengarahkan proyek. Akan ada pendanaan bersama oleh empat mitra utama tetapi proyek akan dikelola oleh sektor swasta atau profesional dan bertanggung jawab kepada pemerintah dan masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: