Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taliban Mau Ikut Negosiasi Klausul Perdamaian, Pemerintah Afghanistan Marah Besar

Taliban Mau Ikut Negosiasi Klausul Perdamaian, Pemerintah Afghanistan Marah Besar Kredit Foto: Reuters/Mohammad Ismail
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok pemberontak Taliban Afghanistan akan mengikuti pembicaraan perdamaian yang rencananya akan diselenggarakan oleh Rusia pada Jumat, kata sejumlah tokoh utama kelompok itu pada Selasa. Taliban mengungkapkan keputusan tersebut setelah Amerika Serikat dan Afghanistan menolak undangan mengikuti pertemuan Moskow.

Namun, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan para tokoh tidak secara resmi setuju mengambil bagian dalam pembicaraan itu. Rusia mengundang 12 negara dan Taliban, namun Amerika Serikat dan pemerintah Afghanistan, yang didukung AS, menolak hadir.

Perwakilan dari Iran, China, Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan dan Turkmenistan dijadwalkan hadir, kata para tokoh itu. Pertemuan Moskow menggarisbawahi peranan penting yang sedang dimainkan Rusia di Afghanistan, beberapa dasawarsa setelah pasukan Soviet keluar dari negara itu, dengan membawa rencana investasi bisnis, program diplomatik dan kebudayaan serta bantuan militer kecil untuk pemerintah pusat.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menolak undangan karena menganggap bahwa pembicaraan dengan Taliban harus dipimpin oleh pemerintah Afghanistan. Meskipun begitu, Rusia tetap maju dengan pertemuan Moskow-nya.

Langkah diplomatik Rusia itu telah membuat marah Kabul karena pertemuan tersebut bisa menyulitkan proses perdamaian dukungan AS yang sedang berjalan. Delegasi berisi lima anggota Taliban yang dipimpin oleh Sher Mohammad Abbas Stanakzai, kepala dewan politik Taliban di Qatar, akan hadir pada pertemuan Moskow.

"Sebagian besar pemimpin utama kami telah menunjukkan keinginan untuk berpartisipasi dalam pembicaraan perdamaian Moskow walaupun beberapa di antara mereka juga memperlihatkan keraguan dan mengatakan (pertemuan) itu tidak akan memberikan keuntungan apa pun bagi mereka di lapangan di Afghanistan," kata seorang anggota Taliban.

Beberapa anggota Taliban mengatakan delegasi kelompok itu akan menyampaikan tuntutan mereka agar seluruh pasukan asing ditarik, semua tahanan dibebaskan dan larangan bepergian dicabut. Kendati pejabat pemerintah Afghanistan tidak akan menghadiri pertemuan Moskow, anggota Dewan Tinggi Perdamaian (HPC) diperkirakan hadir. HPC adalah badan Afghanistan, yang menaungi upaya memulai kembali perundingan perdamaian.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: