Go-Food Optimis Teknologinya Bisa Berkontribusi Lebih untuk Ekonomi Nasional

Dalam aplikasi Go-Food yang telah diperbarui, Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek, mengatakan bahwa Go-Food menjadi food expert karena kemudahan yang dapat dirasakan pengguna untuk menemukan berbagai kategori rekomendasi dari tampilan aplikasi Go-Food mereka.

Catherine juga mengaku optimis dengan solusi teknologi yang ditawarkan melalui Go-Food tersebut dapat membantu memotivasi industri kuliner Indonesia untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap perekonomian nasional.

"Apalagi 80% dari total jumlah merchant yang bergabung dengan Go-Food merupakan pelaku UMKM, ini sekaligus mendukung gerakan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh pemerintah," ujar Catherine acara peluncuran Pesta MaMiMuMeMo Go-Food, Senin (5/11/2018) di kawasan Go-Food Festival (GFF) Gelora Bung Karno, Jakarta.

Hal ini menurutnya juga sejalan dengan hasil riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada akhir tahun 2017, yang mengatakan bahwa merchant UMKM yang bergabung dengan Go-Jek di 9 kota besar di Indonesia telah berkontribusi lebih dari Rp1,7 triliun kepada perekonomian nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Kemal Vivaveni, yang merupakan Public Figure sekaligus pengguna Go-Food, mengaku terbantu dengan kemudahan dari teknologi Go-Food tersebut.

“Apalagi Go-Food ini kan jangkauan merchant-nya luas, saya yakin hampir semua orang pasti pernah merasakan kemudahan yang ditawarkan Go-Food terutama di waktu yang mendesak atau saat lagi mager (males gerak) atau bahkan hanya untuk sekedar mencicipi makanan enak sambil bantu pengusaha kuliner," kata Kemal.