Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menghentikan penanganan laporan pose satu jari Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan, mengatakan langkah Bawaslu untuk menghentikan laporan pose satu jari Luhut Pandjaitan dan Sri Mulyani pada penutupan IMF-WB di Bali beberapa waktu lalu.
"Saya kira tindakan Bawaslu menghentikan laporan pose satu jari Luhut-Sri Mulyani merupakan langkah yang tepat," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Ia menilai tidak ada unsur pelanggaran kampanye dalam tindakan Sri dan Luhut, karenanya Ace meminta pihak lain agar tak terlalu sensitif dengan pose satu jari.
"Karena itu, jangan terlalu sensitif ya dengan satu jari. Kan tidak semua orang mengacungkan satu jari itu tujuannya mengkampanyekan Pak Jokowi-Pak Kiai Ma'ruf," jelasnya.
Menanggapi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ace meminta jangan berprasangka buruk terhadap Bawaslu. Menurutnya, Bawaslu juga menangani serius sejumlah kasus pelanggaran kampanye yang dialamatkan kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Jangan berprasangka buruk. Bawaslu bekerja secara profesional. Beberapa dugaan kasus kampanye yang dialamatkan kepada kami juga ditangani secara serius," imbuhnya.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim