Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi DKI Jakarta Kembali Positif di Triwulan III 2018

Ekonomi DKI Jakarta Kembali Positif di Triwulan III 2018 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sempat melambat pada triwulan sebelumnya, perekonomian DKI Jakarta kembali meningkat pada triwulan III 2018. Ekonomi DKI Jakarta pada triwulan ini tumbuh mencapai 6,41% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan II 2018 yang hanya mencapai 5,93%. Sementara pada triwulan I 2018, ekonomi DKI Jakarta tumbuh 5,99%.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Trisno Nugroho mengatakan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III 2018 terutama ditopang oleh membaiknya pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), yang salah satunya disumbang oleh progres pembangunan jalur MRT dan LRT di ibukota, serta datangnya beberapa set rangkaian kereta secara bertahap selama triwulan III.

"Di sisi lain, semakin dekatnya pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden 2019 berdampak pada semakin intensifnya kegiatan-kegiatan konsolidasi partai politik, sehingga turut mendorong konsumsi Lembaga Non-Publik yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya," papar Trisno di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Lebih lanjut, katanya, konsumsi pemerintah mencatat kinerja pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal tersebut didorong semakin dekatnya akhir tahun dan periode tutup buku, sehingga realisasi dan penyerapan anggaran lebih terakselerasi dibandingkan dengan paruh pertama pada tahun berjalan.

Namun, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan III tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal tersebut disebabkan normalisasi belanja masyarakat setelah melakukan konsumsi yang cukup banyak pada triwulan sebelumnya, khususnya pada masa puasa, Idulfitri, serta masa libur tahun ajaran. 

Pada sisi Lapangan Usaha (LU), penyelenggaraan Asian Games 2018 pada Agustus hingga September lalu cukup memberikan dorongan yang positif pada LU perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan capaian pertumbuhan yang masih relatif tinggi, yaitu mencapai 6,55% (yoy).

Pertumbuhan sektor perdagangan yang masih dapat dikatakan tinggi tersebut tidak terlepas dari peran para atlet dan kontingen peserta Asian Games yang membelanjakan uangnya di ibukota, serta besarnya animo masyarakat dalam membeli pernak-pernik khas Asian Games.

Lebih lanjut, sejalan dengan pertumbuhan positif pada investasi bangunan dan terus berlanjutnya progres pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta, LU konstruksi mencatat pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang melambat berdampak pada tertahannya pertumbuhan LU industri pengolahan, sehingga tidak dapat tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Pelaku usaha masih berhati-hati untuk meningkatkan volume usahanya sambil terus mengikuti perkembangan kemampuan daya serap masyarakat," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: