Di Jabar Mesin Partai 'Lumpuh', Hanya Bisa Andalkan Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Masa kampanye sudah berjalan beberapa waktu, namun peta politik di Jawa Barat (Jabar) lebih didominasi peran relawan ketimbang mesin partai politik.

Peneliti politik LIPI, Hermawan Sulistyo, mengatakan minimnya peran partai di Jabar dikarenakan swing voters yang mencapai 50 persen. Sehingga untuk menggaet para pemilih tersebut diperlukan peran relawan.

"Dengan swing voters mencapai 50 persen, ini perlu relawan yang turun bukan partai," katanya di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Ia menambahkan, sulitnya para pemilih tersebut didekati partai politik karena cenderung menolak kehadiran partai politik, sehingga para swing voters sebagian belum menentukan pilihan.

"Kalau mereka yang dekati orang partai maka sulit ini harus relawan," ujarnya.

Menurutnya, lebih berperannya relawan dibanding mesin partai hanya bisa dilakukan di Jabar saja. Untuk daerah lain, cara tersebut belum tentu ampuh. Sebab Jabar merupakan daerah sedikit unik karena memiliki karakteristik dan sejarah yang khas.

"Kalau di Papua, Jokowi bisa menang 120 persen, tapi populasi yang besar itu kan adanya di Jabar jadi buat kedua pasangan capres perlu strategi khusus yang mengutamakan relawan," jelasnya.