Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejarah Baru Terukir di AS, 2 Wanita Muslim Terpilih jadi Anggota Kongres

Sejarah Baru Terukir di AS, 2 Wanita Muslim Terpilih jadi Anggota Kongres Kredit Foto: File/CNN
Warta Ekonomi, Minnesota -

Pemilih di Minnesota dan Michigan pada Selasa (6/11/2018) memilih dua wanita Muslim pertama yang akan menduduki jabatan di Kongres AS, eks pengungsi yang melarikan diri dari perang sipil Somalia dan seorang warga Amerika keturunan Palestina kelahiran Detroit.

Kemenangan oleh dua poltikus dari Demokrat, Ilhan Omar dan Rashida Tlaib, terjadi pada malam pemilihan ketika anggota kelompok minoritas ganda memiliki kesempatan untuk memberikan suaranya pada pemilihan pertama.

Di Minnesota, Omar, (36), yang notabene seorang warga naturalisasi dan wakil dari negara bagian dan dia akan mengikuti perintis Muslim lain yang berhasil menjadi bagian dari Kongres AS.

Omar akan mengikuti jejak anggota Kongres AS Keith Ellison, yang pada 2006 menjadi Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres dan mundur untuk mencalonkan diri sebagai jaksa agung negara bagian.

Omar seorang warga Minneapolis berkampanye tentang kebijakan yang dianut oleh sayap paling liberal Partai Demokrat yaitu mengenai kesehatan universal, biaya kuliah gratis, dan perumahan umum yang kuat.

“Saya tidak berharap untuk datang ke Amerika Serikat dan pergi ke sekolah dengan anak-anak yang khawatir tentang makanan sebanyak yang saya khawatirkan di kamp pengungsi,” tutur Omar dalam sebuah wawancara bulan lalu. Dia menghabiskan empat tahun masa kecilnya di sebuah kamp pengungsi di Kenya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/11/2018).

Dua tahun lalu, ia menjadi warga Somalia-Amerika pertama yang memenangkan kursi di badan legislatif negara bagian, pada malam yang sama, Donald Trump memenangkan kursi presiden setelah kampanye di mana ia menyerukan larangan semua Muslim memasuki Amerika Serikat.

Omar juga akan menjadi anggota Kongres pertama yang mengenakan jilbab Muslim, atau jilbab.

Sementara itu, Tlaib, (42), yang juga memiliki sejarah memecahkan sejarah di AS, pada tahun 2008 ia menjadi wanita Muslim pertama yang terpilih ke Legislatif Michigan.

Anak tertua dari 14 bersaudara, Tlaib lahir dari keluarga imigran Palestina di Detroit, tempat ayahnya bekerja di pabrik Ford Motor Co.

Eks pejabat legislatif AS itu juga mengkampanyekan pada platform liberal, yakni mendukung Medicare for All, reformasi imigrasi, dan seruan untuk membatalkan perintah eksekutif Trump yang melarang sebagian besar orang dari lima negara mayoritas Muslim memasuki Amerika Serikat.

Kedua wanita Muslim itu bertarung di distrik-distrik yang sangat demokratis. Data negara bagian Minnesota menunjukkan Omar menang dengan selisih besar, dan media Michigan melaporkan bahwa Tlaib juga telah menang.

Tlaib menghubungkan kampanyenya dengan lonjakan aktivisme politik perempuan di Amerika Serikat setelah kemenangan Trump pada 2016 lalu yang menakjubkan, yang juga menyinggung jutaan wanita turun ke jalan-jalan di Washington dan kota-kota besar di seluruh negeri setelah pelantikannya.

“Hari ini, wanita di seluruh negeri ada di surat suara. Ya, kami berbaris di luar Capitol, tetapi sekarang kami berbaris ke Capitol,” tulisnya di Twitter,

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: