Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Kesatria, Jokowi Ingkar Janji?

Prabowo Kesatria, Jokowi Ingkar Janji? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memuji kebesaran hati sang capres yang meminta maaf soal ucapan 'tampang Boyolali'.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan Prabowo secara kesatria meminta maaf kepada masyarakat Boyolali soal pernyataan 'tampang Boyolali'.

"Beliau secara kesatriam minta maaf, mungkin ada yang merasa tersinggung dengan pernyataan beliau meski dinyatakan tidak ada maksud penghinaan terhadap masyarakat Boyolali," katanya di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Menurut Andre, tak banyak tokoh yang memiliki kebesaran hati seperti Prabowo. Ia kemudian membandingkan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo yang kerap melanggar janji kampanye, tetapi tak pernah minta maaf.

"Kita tidak melihat pemimpin yang banyak berjanji dan gagal memenuhi janjinya nggak ada minta maaf tuh kepada rakyatnya. Bahkan pemimpin itu tetap ngotot mau dua kali meski gagal melaksanakan janji. Inilah bedanya Pak Prabowo dengan pemimpin itu," jelasnya.

Prabowo meminta maaf soal ucapan 'tampang Boyolali' yang sempat dilontarkan dalam pidato di Boyolali pada Selasa (30/10). Permintaan maaf disampaikan Prabowo melalui sebuah video yang di-posting oleh Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (6/11/2018).

"Tapi kalau ada yang merasa tersinggung, ya saya minta maaf, maksud saya tidak seperti itu," imbuhnya.

Prabowo menjelaskan maksud dia menyebut 'tampang Boyolali' karena berempati atas kondisi rakyat Indonesia. Ketum Gerindra itu menyebut kesenjangan dan ketimpangan ekonomi makin terasa di Tanah Air.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: