Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fit Proper Test Wagub DKI Hanya Alasan Menggagalkan PKS?

Fit Proper Test Wagub DKI Hanya Alasan Menggagalkan PKS? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap berprasangka baik terhadap Gerindra yang mengusulkan adanya fit and proper test untuk Wakil Gubernur (Wagub) DKI pengganti Sandiaga Uno.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi, mengatakan tak ingin mekanisme pemilihan Wagub DKI tersebut disebut-sebut sebagai penghambat partainya untuk menduduki kursi DKI-2.

"Pertama kita husnuzan, berbaik sangka. Kalau berbaik sangka insyaallah akan baik-baik saja," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Ia menegaskan, badan atau panitia fit proper bukan untuk menjegal atau mengalihkan dengan berbagai alasan agar Wagub DKI yang berasal dari PKS dibatalkan.

"Kalau begitu jadinya fit proper jadi akal-akalan, kita nggak mau begitu, jadi saya bilang ini husnuzan dulu," katanya.

Ia menjelaskan, urusan Wagub DKI, pihaknya menyodorkan dua nama yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Bahkan yakin dua nama itu kader terbaik PKS untuk menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wagub DKI.

"Yang dipilih PKS sudah standar kualitas tinggi, itu adalah Pak Agung Yulianto dan Pak Ahmad Syaikhu," imbuhnya.

Ia melanjutkan, fit and proper test ini untuk melihat lebih objektif calon yang akan menjabat sebagai Wagub DKI. PKS dalam hal ini sepakat dengan Gerindra.

"Badan atau lembaga fit dan proper itu adalah untuk melihat lebih objektif, kira-kira begitu. Kenapa Gerindra begitu, menurut penjelasannya adalah karena sistem di Gerindra begitu," jelasnya.

"Tetapi kan prinsipnya ada hal yang penting ketika di pertemuan itu adalah Gerindra mengawal kebijakan pusat dalam hal ini Pak Prabowo, yaitu saya sempat tanya yang dikawal apa, yaitu menyerahkan posisi wagub kepada PKS, nah itu sudah sepakat, cuman dibentuk badan untuk fit dan proper. Tentu badan itu bukan untuk menjadikan lebih ribet atau menjadikan itu diambil oleh Gerindra, untuk melihat dari sisi yang tadi. Kedua kita solid sepakat untuk memperjuangkan capres-cawapres," terangnya.

Ia menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengetahui dua nama itu yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu yang akan disodorkan untuk diseleksi. Juga meyakini dua sosok tersebut sudah memenuhi syarat dan punya kemistri dengan Anies.

"Kalau kita yang dijagokan Pak Agung dan Pak Syaikhu sudah memenuhi persyaratan, yang penting chemistry dengan Pak Gubernur, kemudian punya background baik, kapasitas sudah cukup, dan itu yang merekomendasikan pimpinan PKS," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: