Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pameran Batu Alam Berskala Internasional Digelar di Jakarta

Pameran Batu Alam Berskala Internasional Digelar di Jakarta Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Batu alam telah lama dikenal sebagai satu jenis bahan yang sering digunakan untuk memberikan sentuhan keindahan pada sebuah bangunan. Bangunan yang memiliki unsur batu alam pada komponen-komponen di dalamnya mampu memberikan nuansa mewah dan eksklusif, sekaligus suasana nyaman. 

Untuk memperkenalkan batu alam sebagai alternatif bahan interior sebuah bangunan kepada masyarakat, TG Expo Internasional Fairs Inc.Co bakal menggelar pameran batu alam yang bertajuk Jakarta Stone Fair di  Jakarta International Expo (JIExpo) pada 14-17 November 2018 mendatang.

Pameran yang digelar pertama kalinya di Indonesia, terutama di kawasan Asia Tenggara, ini bakal menghadirkan teknologi terbaru dan perkembangan di bidang batu alam dari berbagai penjuru dunia.

Business & B2B Manager TG Expo Internasional Fairs Inc.Co, Ceyhun Sahbaz mengatakan, Indonesia khususnya Jakarta merupakan lokasi yang sempurna untuk perdagangan marmer, granit, dan produk batu alami lain. Dengan jumlah populasi yang muda dan urbanisasi yang cepat, Indonesia diperkirakan menjadi tujuh ekonomi terbesar dengan 135 juta anggota kelas menengah.

"Indonesia adalah pasar yang sangat menarik bagi dunia. Sekitar 60 negara akan hadir dan ini akan menjadi pemasukan besar bagi Indonesia. Akan dipamerkan batu-batu alam, seperti marmer, granit, dan jenis-jenis lain. Negara-negara lain juga turut hadir seperti Italia dan China yang akan membawa jenis batunya sendiri," kata Ceyhun.

Ia mengatakan, setidaknya 60 negara akan turut hadir untuk membangun jaringan dan bertukar ide inovasi.  Beberapa perusahaan terkemuka seperti Marmi Carrara, Amagran, Red Graniti, Van Khoa, dan Prusa Marmer akan turut hadir.

"Selain membangun jaringan dengan ribuan spesialis industri, perusahaan akan memiliki kesempatan untuk mengatur pertemuan business to business dengan komite pembeli dari Indonesia, China, Vietnam, Malaysia, dan India," ujar Ceyhun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel:

Berita Terkait