Hadirkan Lebih Banyak Solusi, Cocowork Kini Jadi CoHive

Warta Ekonomi, Jakarta -

Cocowork, operator ruang co-working terbesar di Indonesia yang sebelumnya bernama EV Hive, kini hadir menjadi CoHive. Perubahan brand ini dilakukan seiring dengan misi perusahaan untuk memberikan layanan lebih dari sekadar ruang kerja bersama dan menyediakan produk lain seperti co-living solution dan konsep new retail.

CoHive akan menjadi flagship brand yang menaungi layanan ruang co-working (CoHive Co-Working and Offices), co-living (CoHive Co-Living and Residences), dan jaringan toko ritel terbaru (CoHive Marts and CoHiveX).

"Melalui konsep sharing economy, generasi pengusaha muda dapat mengakses sumber daya dan dukungan komunitas yang mereka butuhkan untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka," ujar CEO dan Co-Founder CoHive, Carlson Lau dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/11/2018).

"Dengan serangkaian solusi komprehensif yang ada dalam platform CoHive, komunitas pengusaha yang tergabung bersama kami dapat bekerja, hidup, dan bersenang-senang di dalam ekosistem kami," imbuh Carlson. 

"Kami telah memiliki jaringan menara kantor dan perumahan, di mana kami akan membangun seluruh layanan jasa dan aktivitas community building yang terintegrasi dan akan diluncurkan pada 2019," katanya.

Saat ini, CoHive mengoperasikan lebih dari 32.000 m2 ruang co-working di 22 lokasi yang tersebar di Jakarta dan Medan, dengan lebih dari 5.500 komunitas perusahaan, usaha kecil menengah (SMEs) dan startup yang menyewa ruang kerja dengan sistem per bulan atau pun lebih.

CoHive berhasil menyediakan layanan yang holistik dan terintegrasi, terutama dalam menyediakan ruang-ruang co-working yang mengedepankan kolaborasi, berkonsep baik, dan terletak di lokasi-lokasi strategis.

CoHive didukung oleh sejumlah investor, termasuk East Ventures, Sinar Mas Digital Ventures, Insignia Ventures, SoftBank Ventures Korea, H&CK Partner, Tigris Investment, dan Intudo Ventures.