Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DKP Upayakan Toko Tani Indonesia Hadir di Setiap Kelurahan Kota Medan

DKP Upayakan Toko Tani Indonesia Hadir di Setiap Kelurahan Kota Medan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Terbentuknya Toko Tani Indonesia dengan latar belakang adanya fluktuasi harga beras akibat kurangnya pasokan, panjangnya rantai distribusi yang berakibat tingginya harga beras ditingkat konsumen dan operasi pasar (OP) bersifat sementara dalam mengatasi harga beras yang relatif tinggi.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Medan Qamarul Fatah mengatakan dengan terbentuknya Toko Tani Indonesia ini, memberi  beberapa manfaat bagi masyarakat Kota Medan seperti lebih mudah mengakses beras, harga beras menjadi  lebih murah dibandingkan beras lain, beras tidak mengandung pengawet dan pemutih serta beras yang tidak dioplos.

‘’Untuk itu saya berharap kepada stakeholder terkait, terutama Perum Bulog, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Perikanan agar dapat bekerja sama dengan baik agar ketersediaan pangan dan pasokan pangan di Kota Medan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota Medan,” katanya, Kamis (8/11/2018).

Dikatakannya, stok beras untuk Kota Medan aman hingga 3 bulan ke depan. Dikatakannya, saat ini ada 1.200 ton beras tersedia di Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan warga. 

“Jadi dengan stok yang ada, insya Allah kebutuhan beras masyarakat aman hingga 3 bulan ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim menyampaikan hasil pertemuan yang telah dilakukan bersama Wagubsu Musa Rajeck Shah terkait harga-harga pangan di pasaran. Dari hasil pertemuan itu, Muslim mengatakan, pihaknya sepakat untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumut beserta seluruh kabupaten/kota untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga pangan.

"Terkait dengan keberadaan Toko Tani Indonesia, kita berharap dapat menjadi wadah bagi para petani. Dengan demikian setiap petani yang ingin memasukkan hasil pertaniannya dijual di Toko Tani Indonesia tanpa harus melewati proses panjang sampai ke pasaran. Jika itu terjadi, Muslim khawatir akan merugikan para petani," ujarnya.

Oleh karena itulah, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) akan berupaya untuk mengadakan Toko Tani Indonesia  di setiap kelurahan di Kota Medan.

“Hal ini menjadi salah satu program yang diharapkan bisa memberi dampak yang positif dan luar biasa agar ekonomi masyarkat dapat bergerak,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: