Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Jurus Jitu' SBY Kampanyekan Prabowo

'Jurus Jitu' SBY Kampanyekan Prabowo Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut memilih cara senyap untuk mengkampanyekan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno guna memenangkan Pilpres 2019.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan pihaknya tak banyak mengobral janji kepada warga yang ditemui selama berkampanye. Sebab Ketum Demokrat lebih mendengarkan semua keinginan dan harapan warga.

"Kami bergerak senyap, kami memilih untuk dengarkan harapan masyarakat," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Menurut Ferdinand, SBY saat ini sedang rajin berkeliling ke daerah, terutama di kawasan Jawa Tengah, untuk langsung mendengar aspirasi rakyat terkait pemimpin masa depan yang paling cocok dan sesuai keinginan mereka itu. Selain tentunya, mengampanyekan Prabowo-Sandi.

"Kami baru keliling Jawa Tengah, sampai Jawa Barat juga sebagian kemarin. Jadi kami keliling, bukan tidak kampanye. Kami kampanye terus mengkampanyekan pileg dan pilpres," jelasnya.

Cara kampanye pilpres yang berbeda ini, kata Ferdinand, memang sengaja dipilih oleh SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat. SBY memilih langsung bertemu dengan masyarakat secara face to face untuk mendengarkan aspirasi dan harapan mereka.

"Ya berbeda caranya, lebih kepada face to face dengan masyarakat. Kami dengarkan rakyat, keinginan mereka kira-kira seperti apa," imbuhnya.

Karena itu, ia yakin cara seperti itu bisa menyalip elektabilitas petahana Joko Widodo yang saat ini masih mengungguli Prabowo. Lagi pula, elektabilitas Ketum Gerindra saat ini tak terlalu tertinggal jauh dari selisih Jokowi.

"Kita tahu hasil survei yang Jokowi miliki seperti apa, ya memang jadi wajar beliau itu jadi panik ya, makanya jadi sering marah-marah keluar statement-statement yang tidak baik ya karena memang elektabilitasnya sedikit lagi akan kita salip," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: