Bangun Ekosistem IoT, Makestro-Kemenkominfo Bakal Helat RIoT 2018

Warta Ekonomi, Jakarta -

Komunitas pengembang Internet of Things (IoT) di Indonesia, Makestro bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan Republic of IoT (RIoT) untuk kedua kalinya sebagai upaya mengimplementasikan IoT di Indonesia pada 24-25 November 2018. Tahun ini, RIoT akan mengangkat tema 'Makers Make Nation' yang akan dilaksanakn di lantai 2 Senayan City, Jakarta.

Menurut perwakilan penyelenggara RIoT 2018, Veronica Blandine, acara tersebut diadakan untuk meningkatkan kepedulian terhadap rencana pemerintah dalam membentuk Indonesia 4.0. Selain itu, Makestro ingin menyediakan kesempatan bagi para makers untuk mencari solusi atas permasalahan di Indonesia, kemudian dipasarkan secara massal agar dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.

"Jumlah makers di Indonesia tidak sedikit, kami juga sudah bekerja sama dengan negara-negara tetangga, seperti Brunei dan Malaysia, untuk mempromosikan bakat anak muda Indonesia terkait movement mereka di bidang IoT," papar Vero pada Konferensi Pers RIoT, Kamis (8/11/2018).

Tahun ini, RIoT menggunakan konsep pameran yang akan menampilkan kreasi-kreasi anak muda Indonesia di sektor IoT. Kreasi-kreasi tersebut dipilih melalui kontes inovasi yang dimulai sejak September 2018. Kontes tersebut bukan sekadar persaingan, melainkan juga menjadi salah satu cara untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang ada di Indonesia.

Vero menjelaskan, "Kami ambil masalah dari seluruh Indonesia, totalnya ada 289 kasus dan penyelesaian. Sekarang sudah dikurasi menjadi 50 besar dan akan diadakan penyisihan hingga 30 besar, deadline-nya 10 November. Submisi terjauh itu dari Aceh, Majene, dan Bima."

RIoT didukung penuh oleh pemerintah, dalam hal ini Kemenkominfo, sebagai upaya menumbuhkan ekosistem industri IoT di Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Teknologi dan Informatika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan, IoT menjadi salah satu teknologi pendukung perkembangan ekonomi digital di negara ini.

"Pemerintah bukan hanya sebagai regulator, tapi akselelator dan fasilitator. Karena itu, dari tahun lalu kami sudah mencoba menjadikan IoT jadi isu nasional. Kami berharap IoT bisa tumbuh jadi industri besar yang dapat mendukung ekonomi digital di Indonesia," kata Semuel. 

Sama seperti tahun sebelumnya, RIoT 2018 mengangkat beragam topik yang berhubungan dengan ekosistem IoT di Indonesia. Topik-topik tersebut, antara lain agrikultur, logistik, energi dan utilitas, industrial IoT, keamanan dan surveilans, kesehatan, fintech, building automation, fleet management, dan transportasi. Pengunjung yang datang berkesempatan untuk mendalami IoT melalui pameran produk karya anak bangsa, tiga breakout classes, dan panggung utama. 

Pengunjung yang tertarik dengan proses pembuatan hardware hingga pembuatan aplikasi bisa mengikuti breakout class dalam satu hari. Sementara, bagi yang tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan startup, seperti cara mendapatkan investasi, riset pasar, cara pemasaran produk, hingga perancangan produk IoT, disediakan breakout class lain seputar hal itu. Selain itu, pengunjung bisa memperoleh informasi lebih rinci terkait elemen-elemen pada IoT dari pembuatnya langsung, seperti U-Blox yang memproduksi chip NB-IoT. 

RIoT merupakan program tahunan komunitas Makestro yang bekerja sama dengan Kemenkominfo. Di 2018, program tersebut turut didukung oleh XL selaku penyedia layanan seluler di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, ketiga organisasi berbeda visi itu mencoba mengembangkan industri IoT di Indonesia melalui RIoT 2018.