Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IoT, Solusi untuk Beragam Masalah di Sekitar Kita

IoT, Solusi untuk Beragam Masalah di Sekitar Kita Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tanpa disadari, teknologi Internet of Things (IoT) telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penggunaan jam tangan digital yang dapat menghitung detak jantung dan tanda vital lainnya, aplikasi logistik yang dapat melacak lokasi barang yang dikirimkan, bahkan sistem smarthouse, semuanya memanfaatkan teknologi IoT. Secara tidak langsung, IoT telah menyediakan berbagai solusi untuk permasalahan di sekitar kita.

Direktur Jenderal Aplikasi Teknologi dan Informatika Kemenkominfo, Semuel A. Pangerapan, mengungkapkan, IoT menjadi salah satu faktor pendukung dari perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Karena hal tersebut, pemerintah akan memfasilitasi dan mengakselerasi para pelaku industri IoT untuk membangun ekosistem IoT yang baik di Indonesia.

"Sejak tahun lalu, kami sudah mencoba menjadikan IoT sebagai isu nasional. Harapannya, IoT dapat tumbuh menjadi industri besar yang semakin mendukung ekonomi digital di Indonesia," ujar Samuel kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Upaya untuk menumbuhkan ekosistem IoT tersebut dilakukan dalam bentuk penyusunan regulasi terkait IoT yang rencananya akan dikeluarkan akhir Desember mendatang. Selain itu, sebagai fasilitator dan akselerator, pemerintah memberikan dukungan terhadap program tahunan dari komunitas pengembang IoT di Indonesia, Makestro, yang bertajuk "Republic of IoT: Makers Make Nation" pada 24-25 November 2018.

"Lewat program itu, kami ingin menciptakan ruang kepada para Makers, yang terdiri atas anak muda Indonesia, untuk berkreasi dengan IoT. Lewat IoT, kita bisa mencari solusi untuk permasalahan di Indonesia. Ke depannya, kami juga akan bekerja sama dengan berbagai kementerian untuk mengembangkan industri IoT agar mempercepat pergerakan inovasi," papar Semuel.

Makers dan Contoh Kreasinya di Indonesia

Co-Founder dan CEO Dycodex Teknologi Nusantara, Andri Yadi, mendefinisikan Makers sebagai istilah yang diberikan pada orang yang mencoba menyelesaikan masalah dengan cara membuat perangkat berbasis IoT daripada membelinya. Terdapat 2 jenis Makers, yakni Makers Analog dan Makers Digital. Melalui IoT, terjadi pertemuan antara makers analog dan makers digital.

"IoT mengombinasikan hal yang terjadi di dunia nyata dan dunia digital," ungkapnya.

Meskipun industri IoT di Indonesia tergolong masih baru, Andri menilai banyak masalah yang dapat diselesaikan menggunakan IoT. Secara umum, permintaan produk IoT sudah ada, hanya tinggal menunggu solusi yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Di situlah peran Makers anak bangsa dibutuhkan, untuk menawarkan solusi khas anak muda Indonesia.

"Kalau kita lihat industrinya, sebenarnya banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan IoT. Demand nya sudah ada, menunggu solusi baik dari dalam maupun luar negeri. Cikal bakalnya adalah Makers,"

Salah satu pilot project di bidang IoT yang dibuat oleh Makers dari Indonesia adalah Kayuh BikeShare. Produk tersebut menggabungkan fitur penyewaan sepeda dengan dunia digital sehingga penyewaannya dapat dilakukan melalui aplikasi. Uniknya, sepeda yang disewakan merupakan karya orisinil dari anak muda Indonesia dan material utamanya adalah kayu.

"Sepeda dan teknologinya merupakan buatan Indonesia asli. Daripada membeli dari luar, kami buat sendiri di Indonesia, baik sepeda maupun perangkat keras berbasis IoT-nya," aku Andri.

Proyek tersebut akan diluncurkan pada 2 Desember 2018 di Kebun Raya Bogor sehingga pengunjung dapat berkeliling menggunakan sepeda kayuh dengan sistem penyewaan digital.

"Untuk menggunakan sepeda ini, pengunjung tinggal unduh aplikasi, kemudian pilih shelter untuk mengambil sepedanha. Setelah penggunaan, buka aplikasi dan cek lokasi shelter. Kemudian, bawa sepeda ke shelter terdekat, lalu scan QR code. Nanti, akan muncul tarif penyewaan dan transaksi bisa memakai sistem pembayaran yang tersedia," jelas Andri.

Rencananya, setelah uji coba di Jakarta, Kayuh Bikeshare juga akan disediakan sebanyak 5 buah di Kemenkominfo, sebagai wujud dukungan pemerintah terhadap kreasi Makers di Indonesia. Proyek Kayuh BikeShare sendiri merupakan hasil kombinasi dari ide Makers Analog dan Makers Digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: