Rahasia Danny Bawa Makassar Sabet Penghargaan Kota Sehat

Warta Ekonomi, Makassar -

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto hadir pada Summit Seminar Kabupaten/ Kota Sehat dan Expo 2018 di Hotel Novotel Tangerang, Banten, belum lama ini. Kegiatan yang dilaksanakan bertepatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi. 

Dalam kesempatan yang sama, Danny didaulat mengisi materi pada seminar kabupaten/ kota sehat. Tema seminar tersebut yakni 'Implementasi Kota Makassar Sehat'. Secara blak-blakan, ia mengungkap  rahasia sukses membawa Makassar meraih penghargaan kota sehat sebanyak 4 kali berturut-turut. 

"Kami memulai menata Makassar dari lorong-lorong sempit. Ibarat sel, lorong adalah bagian terkecil dari sebuah kota dan pemerintahan berfungsi sebagai otaknya. Jika lorong atau sel sakit, maka sakitlah seluruh tubuh atau kota dan pemerintahan itu," kata Danny, dalam keterangan persnya, di Makassar. 

"Jadi 7.520 lorong keberadaan sangat strategis ibarat sel pada tubuh manusia. Sehingga jika lorong itu dilakukan penataan dan sehat, maka sehatlah seluruhnya. Jika sehat maka juga akan menjadi basis kekuatan perekonomian. Dengan demikian akan memberikan efek yang begitu besar (multiplier effect) bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," sambung dia. 

Pembangunan dan penataan lorong, Danny menceritakan pada tahap awal diprogramkan untuk pembinaan UMKM. Pembinaan UMKM itu diistilahkannya dengan nama industri anak lorong dengan program Longgar dengan tanaman produktif berupa cabai melalui Badan Usaha Lorong (BULO).

"Lorong yang tadinya kumuh berubah menjadi cantik dan hijau. Bahkan sudah ada beberapa kita jadikan percontohan lorong sehat dengan berbagai kriteria sebagai standarnya," klaim Danny.

Sejak itu, lorong-lorong yang tadinya kumuh kini berbalik menjadi kebanggaan bagi warga yang berdomisili di tempat itu. Bahkan beberapa lorong menjadi spot menarik bagi generasi milenial berfoto dan selfie. Kebersihan lingkungan juga semakin baik dimana warga sudah sadar akan kebersihan dan merasa malu membuang sampah sembarangan.

"Intinya, karena perilaku membentuk ruang, ruang membentuk perilaku. Kota Sehat Makassar Kuat, Indonesia Hebat," pungkas Danny.