Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut rute transportasi umum di Jakarta tak mengalami perkembangan. Bahkan, rute saat ini masih sama dengan era 1990-an.
Anies mengatakan, tidak berkembangnya rute membuat jumlah warga yang mengakses transportasi umum tak maksimal.
"Kendaraan umum massal kita tidak mengalami perubahan transformasi. Bahkan rutenya sejak tahun 1990-an. Bapak Ibu yang sering ke Jakarta sejak zaman kuliah dulu, rute busnya masih sama tidak sampai sekarang? Sama," jelasnya di Jakarta, Jumat (9/11).
Ia menyebut transportasi umum di Jakarta baru menjangkau 68% warga. Jumlah itu didapat jika menghitung warga yang rumahnya berjarak satu kilometer dari halte.
"Tapi begitu diukur (dengan jarak) 500 meter ke halte, jangkauan kita turun sekitar 30%. Jadi baru 30% warga yang terlayani," katanya.
Karena itu, ia yakin Jak Lingko dapat jadi solusi terhadap kelemahan rute transportasi publik. Pemprov DKI bakal mengkaji ulang rute transportasi yang ada selama ini. Dengan target utamanya, akan ada perluasan dan penataan ulang rute (rerouting).
"Nah, konsekuensi dari itu harus ada perluasan rute, harus ada pergeseran rute. Bukan semata pergesaran, tapi perluasan. Insyaallah kita akan mulai di 2019," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: