Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Sebut Politisi 'Genderuwo', Wasekjen Demokrat Bilang Begini

Jokowi Sebut Politisi 'Genderuwo', Wasekjen Demokrat Bilang Begini Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal politikus 'genderuwo' yakni politisi yang kerap menakut-nakuti masyarakat.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief dalam akun twitternya mengatakan, genderuwo adalah mitos Jawa tentang sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat. Karena itu, Arief menduga hal tersebut merupakan sindiran Jokowi kepada pemilik stasiun TV.

"Pak Jokowi nyindir yang punya TV ya," cuit Arief, Jum'at (9/11/2018).

Sebelumnya, Jokowi menegaskan, masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan politikus yang suka menakut-nakuti yang disebutnya sebagai 'genderuwo'. Apalagi, saat ini banyak politikus yang pandai memengaruhi. Bahkan banyak yang tidak menggunakan etika dan sopan santun politik yang baik.

"Coba kita lihat politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, kekhawatiran. Setelah takut yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Masyarakat menjadi, memang digiring untuk ke sana. Dan yang ketiga menjadi ragu-ragu masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, politikus yang menakut-nakuti itulah yang dia sebut sebagai politikus 'genderuwo'.

"Sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwo, nakut-nakuti," tegasnya.

"Jangan sampai seperti itu. Masyarakat ini senang-senang saja kok ditakut-takuti. Iya tidak? Masyarakat senang-senang kok diberi propaganda ketakutan. Berbahaya sekali. Jangan sampai propaganda ketakutan menciptakan suasana ketidakpastian, menciptakan munculnya keragu-raguan," lanjutnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: