Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi Ferron Par Pharmaceuticals Raih Penghargaan Karya Anak Bangsa

Inovasi Ferron Par Pharmaceuticals Raih Penghargaan Karya Anak Bangsa Kredit Foto: Ferron Par Pharmaceuticals
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ferron Par Pharmaceuticals meraih penghargaan Karya Anak Bangsa bidang Farmasi dan Alat Kesehatan. Penghargaan ini diberikan Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek kepada Direktur Operasional Ferron, Benny Sutisna Suwarno di pembukaan Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan Dalam Negeri dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2018 di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang, Kamis (8/11/2018).

Benny Sutisna Suwarno mengemukakan, inovasi dan terobosan yang dilakukan Ferron adalah keberhasilannya dalam pengembangan bahan baku obat Omeprazole dan Glucient SR. Ferron menjadi perusahaan farmasi nasional pertama yang memproduksi bahan baku obat injeksi dengan teknologi Freeze Dryer untuk bahan baku obat Omeprazole.

"Saat ini Ferron memiliki tiga sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik (CPBBAOB) injeksi beku kering, masing-masing untuk Omeprazole, Esomeprazole, dan Pantoprazole. Bahan baku obat injeksi beku kering disertai dengan Drug Master File (DMF) yang lengkap. Selain itu, kapasitas produksi bahan baku yang dimiliki Ferron mampu memenuhi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia tidak perlu impor bahan baku," jelas dia dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.

Presiden Direktur Ferron, Krestijanto Pandji menambahkan, selain memproduksi Omeprazole, Ferron menjadi perusahaan farmasi pertama dari Indonesia yang berhasil menembus pasar Inggris. Melalui produk diabetes, Metformin Sustain Release, yang berteknologi lepas lambat, Ferron mampu menciptakan terobosan pengembangan obat diabetes yang hanya dikonsumsi sehari sekali.

"Terobosan teknologi Metformin Sustain Release ini, hanya dilakukan oleh sekitar lima perusahaan farmasi di Inggris. Saat ini, produk Metformin kami telah diresepkan dalam National Health Care System di Inggris atau seperti program JKN di Indonesia. Saat ini, selain di Inggris, kami telah memasarkannya ke Belanda," kata Krestijanto.

Menkes mengemukakan, pemerintah mendukung inovasi riset di bidang kesehatan seperti produk alat kesehatan dan farmasi dalam negeri. Dukungan ini ditujukan demi kemandirian bangsa dan sebagai upaya mendorong percepatan pengembangan industri farmasi.

Dalam dua tahun terakhir, sarana produk kefarmasian yakni industri farmasi, obat tradisional, kosmetik, dan ekstrak bahan alam telah mengalami pertumbuhan. "Dalam kurun dua tahun ini, industri farmasi telah tumbuh sebanyak 14 sarana baru," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: