Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS TK Siap 'Cover' Ratusan UMKM Mitra Astra

BPJS TK Siap 'Cover' Ratusan UMKM Mitra Astra Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Cikarang -

Ratusan pekerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) asal Jabodetabek menyatakan siap dilindungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).

"Ini merupakan kegiatan kedua yang telah diselenggarakan tahun ini. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan untuk UKM Mitra YDBA di Waru, Sidoarjo pada September lalu," kata Deputi Direktur Bidang Pengelolaan Kepesertaan BPJS-TK Zainudin di Cikarang, Jumat (9/11/2018).

Pernyataan itu dikemukakan saat menghadiri acara Silaturahmi BPJS-TK Pusat di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Bara Ia mengatakan YDBA yang merupakan anggota Grup Astra itu patut ditiru sebagai contoh karena tidak hanya memikirkan karyawannya untuk terus berkarya namun memastikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para mitra UMKM binaannya.

Saat ini sebanyak 49.478.334 tenaga kerja sudah menjadi peserta BPJS-TK, sedangkan untuk peserta dari sektor pelaku UMKM menyumbang sekitar 20 persen di antaranya.

"Secara nasional sektor pekerja informal atau usaha kecil mikro masih rendah kepesertaannya dan menjadi tantangan untuk memberi perlindungan jaminan sosial," katanya.

Melalui YDBA, pihaknya dapat mengumpulkan dan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mengetahui lebih jauh tentang BPJS-TK dan mendorong untuk patuh terhadap aturan termasuk mendaftarkan dengan benar seluruh tenaga kerjanya, upah yang dilaporkan dan juga program yang didaftarkan.

Ketua pengurus YDBA Henry C. Widjaja mengatakan selain memperkuat silaturahmi, pihaknya berharap seluruh rangkaian acara yang dihadirkan dapat menjadi pengetahuan dan wawasan baru bagi YDBA maupun UMKM untuk diterapkan di tempat masing-masing.

"Diselenggarakannya kegiatan ini untuk memperdalam informasi UMKM mengenai BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah sekaligus mengajak UMKM untuk comply terhadap undang-undang yang telah dikeluarkan pemerintah," katanya.

Acara ini dihadiri Dewan Pengawas BPJS-TK Muhammad Aditya Warman, Deputi Direktur Bidang Pengelolaan Kepesertaan BPJS-TK Zainudin, Asisten Deputi Direktur Bidang Akun Kepesertaan BPJS-TK Kunto Wibowo, Ketua pengurus YDBA Henry C. Widjaja, Sekretaris YDBA Ida R.M. Sigalingging, serta Kepala BPJS-TK Cabang Bekasi Cikarang Achmad Fathoni.

Berbagai kegiatan disuguhkan dalam silaturahmi ini antara lain sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, konsultasi mengenai BPJS-TK, santunan ahli waris, serta berbagi informasi seputar isu-isu industrial relation dengan tema 'How to Develop Industrial Relation Peace in Digitalization Era' oleh Muhammad Aditya Warman.

Dewan Pengawas BPJS-TK Muhammad Aditya Warman mengatakan pihaknya pada saat ini akan memberikan nilai tambah terhadap proteksi untuk UMKM.

"Mengapa kalau terjadi risiko maka disitu BPJS andil. Karena BPJS mengcover terjadinya risiko kematian kecelakaan kerja, itu kata kunci," kata penulis 70 buku itu.

Melalui silaturahmi ini selain untuk mendekatkan satu sama lain juga bagaimana menyatukan persepsi bahwa perusahaan kecil harus sadar karena risiko yang dikelola.

"Nah risiko terburuk adalah ketika risiko jaminan sosial. Coba misal yang punya atau owner-nya meninggal, kalau gak punya proteksi? Melalui silaturahmi ini ada awareness terbangunnya komunikasi langsung terhadap manfaat jaminan sosial. Karena jaminan sosial itu bayarnya murah dapatnya besar, kalau sakit unlimited, kalau kecelakaan kerja terjadi operasinya tidak ada batas waktu duitnya," katanya.

YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi Berikan Kail Bukan Ikan, sebagai komitmen Astra untuk berperan serta secara aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra yakni Catur Dharma yaitu Menjadi milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.

YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi usaha manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan dua, pengrajin, hingga petani.

Hingga Desember 2017, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 10.374 UMKM. Untuk pemuda putus sekolah, YDBA telah melatih 716 pemuda menjadi mekanik. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 65.855 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: