BEI Catat Frekuensi Transaksi Naik 7,35% Jadi 392,50 Ribu

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa terdapat peningkatan frekuensi transaksi sebesar 7,35% dalam jangka waktu sepekan ini. 

Divisi Komunikasi BEI yang diwakili oleh Hani Ahadiyani menjelaskan bahwa pada pekan lalu, frekuensi transaksi di BEI jumlahnya mencapai 363,61 ribu kali transaksi. Jumlah tersebut meningkat menjadi 392,50 ribu kali transaski di pekan ini. Tak hanya itu, terdapat perubahan pula pada rata-rata volume transaksi selama sepekan ini. 

"Data perdagangan harian lainnya, seperti rata-rata volume transaksi mengalami perubahan sebesar 7,13% menjadi 8,76 miliar unit saham dari 9,44 miliar unit saham dari sepekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan terakhir juga mengalami perubahan sebesar 1,89% menjadi Rp8,01 triliun dari Rp8,16 triliun pada penutupan pekan lalu," ungkapnya dalam rilis BEI yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/11/2018). 

Lebih lanjut, Hani menjelaskan bahwa IHSG mengalami perubahan sebesar 0,54% ke level 5,874.15 dari 5,906.29 pada penutupan perdagangan di periode 5-9 November 2018. Sementara itu, nilai kapitalisasi bursa selama sepekan berubah sebesar 0,54% menjadi Rp6,64 triliun. 

"Investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp3,78 miliar di sepanjang pekan ini dan investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp48,46 triliun sepanjang tahun 2018," tambah Hani. 

Sebagai informasi, dalam sepekan perdagangan ini, BEI menorehkan sejarah baru, yaitu pencatatan saham terbanyak selama setahun sejak privatisasi Bursa pada tahun 1992. Sejarah tersebut ditorehkan BEI melalui tiga perusahaan baru yang tercatat di pekan ini, yaitu saham SATU (perusahaan ke-48), SOSS (perusahaan ke-49), dan DEAL (perusahaan ke-50).